Sri Mulyani: Pejabat Uni Eropa Akui Ekonomi Indonesia Terbesar & Terbaik di Asia Tenggara

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati bertemu dengan Komisaris Ekonomi Eropa (Commisioner for the Economy dari European Commision) Paolo Gentiloni di Marrakesh, Maroko, Sabtu (14/10/2023).

Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani mengatakan, Paolo mengakui perekonomian Indonesia jauh lebih besar dan lebih baik dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia Tenggara seperti Malaysia atau Vietnam.

Baca Juga: Tensi Geopolitik Meningkat, Sri Mulyani Beberkan Indonesia Justru Punya Posisi Startegis

Padahal, keadaan ekonomi global menghadapi banyak tekanan sehingga cenderung mengalami perlambatan. 

"Pengakuan ini disampaikan oleh Paolo Gentiloni saat kami bertemu bilateral di sela kunjungan kerja saya di Marrakesh. Sebagai pengelola keuangan negara, saya tentu senang dengan pengakuan ini," ujarnya, dikutip Senin (16/10/2023).

Sri Mulyani menilai, dengan keadaan ekonomi Indonesia yang sangat baik ini, menjadi peluang para investor untuk datang ke Indonesia. 

"Saya dan Paolo berdiskusi banyak tentang hal ini. Indonesia membuka peluang kerja sama ekonomi dengan banyak mitra strategis. Seperti potensi investasi hilirisasi SDA yang tengah diminati yakni nikel untuk baterai kendaraan listrik dan minyak sawit mentah untuk biofuel," paparnya.

Kemudian, Sri Mulyani dan Paolo juga berdiskusi mengenai Carbon Border Adjustment Mechanism (CBAM) yang akan diberlakukan di Uni Eropa. 

"Banyak yang perlu dipelajari Indonesia untuk memitigasi pengaruh yang akan dihadapi dengan adanya pemberlakuan kebijakan tersebut. Kita harap langkah yang diambil akan sama-sama menguntungkan untuk kedua negara," pungkasnya.

Baca Juga: Sri Mulyani: Seluruh Negara Anggota OECD Dukung Penuh Proses Aksesi Indonesia

Terakhir, Sri Mulyani berharap, pertemuan bilateral ini dapat semakin memperkuat kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Uni Eropa.