Pasar Saham Indonesia Dipastikan Stabil, Investor Dianjurkan Cari Saham Unggulan

Pasar Saham Indonesia saat ini dipastikan stabil dengan sedikit pergerakan yang cukup signifikan.

Founder dan CEO Emtrade, Ellen May mengatakan pasar saham Indonesia menunjukkan tren yang relatif stabil lantaran para investor berfokus pada pantauan rilis data inflasi Amerika Serikat (AS).

Data inflasi AS sendiri dikatakan Ellen dapat memengaruhi kebijakan The Federal Reserve (The Fed) terhadap suku bunga, walaupun di sisi lain data inflasi masih berada di bawah target 2 persen.

Baca Juga: Para Petinggi Tambah Kepemilikan Saham di Petrindo Jaya Kreasi, Ini Alasannya!

"Meskipun data inflasi masih berada di bawah target 2 persen, tingkat pengangguran tetap tinggi dan membuat ketidakpastian di pasar saham. Investor di seluruh dunia juga mengamati perlambatan dalam pasar global yang memengaruhi sentimen," tutur Ellen dalam kanal YouTubenya, dikutip Kamis (19/10/2023).

Melihat kondisi tersebut, banyak investor yang memantau dan mengantisipasi keputusan The Fed yang akan diumumkan pada 31 Oktober mendatang. Keputusan ini dinilai sebagai salah satu faktor penting yang akan memengaruhi arah pasar saham nantinya.

"Sebagai strategi investasi untuk pekan ini, banyak pelaku pasar cenderung lebih fokus pada saham-saham yang likuiditasnya tinggi, seperti saham Sido Muncul dan BBRI. Meskipun pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berada dalam kisaran 6.874-7.000, IHSG tetap relatif stabil jika dibandingkan dengan bursa global yang mengalami penurunan," ujar Ellen.

Ellen menyebut hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat potensi investasi yang menarik di pasar saham Indonesia.

Terakhir, Ellen mengatakan dalam situasi di mana pasar cenderung sideways dan volatilitas masih rendah, investor dianjurkan untuk berupaya mencari peluang di saham-saham unggulan yang tetap kuat dan likuiditasnya tinggi. Harapannya dengan begitu para investor dapat meraih keuntungan di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Baca Juga: Sedang Dipantau Ketat, BEI Minta Investor Jangan Main-main sama Dua Saham Ini