Janji Ciptakan Lapangan Kerja: Ganjar Pranowo-Mahfud MD 17 Juta, Anies Baswedan-Cak Imin 15 Juta

Warta Ekonomi, Jakarta -

Visi Misi pasangan Calon Presiden-Wakil Presiden telah dibagikan masing-masing pihak dalam bentuk dokumen yang bisa diakses masyarakat.

Dua paslon yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD mulai menyampaikan janji mereka dalam visi-misi masing-masing termasuk dalam hal ini target jumlah lapangan kerja yang disediakan.

Janji pembukaan lapangan kerja yang luas untuk masyarakat disampaikan pasangan Ganjar-Mahfud dalam misi mereka nomor 3 yakni Mempercepat Pembangunan Ekonomi Berdikari Berbasis Pengetahuan Dan Nilai Tambah.

Dalam agenda misi Ekonomi Maju Berdaya Saing, Ganjar-Mahfud menjanjikan terbukanya 17 juta lapangan pekerjaan. Hal itu dilakukan dengan mengambil beberapa langkah strategis.

Baca Juga: Anies Baswedan ke Pendukung: Kita Tunjukkan Rakyat Indonesia Ingin Perubahan

“Cepat Kerja — 17 Juta Lapangan Kerja Baru,” demikian bunyi dokumen visi-misi Ganjar-Mahfud dikutip Senin (30/10/23).

“Memastikan penyerapan angkatan kerja baru setiap tahun dan mengurangi jumlah pengangguran hingga mencapai tingkat penyerapan tenaga kerja optimal, agar semua rakyat cepat dapat kerja,” bunyi penjelasannya.

Sementara itu, pasangan AMIN menyebutkan spesifik jumlah lapangan kerja yang akan mereka buka pada misi nomor 2 yakni Mengentaskan Kemiskinan Dengan Memperluas Kesempatan Berusaha Dan Menciptakan Lapangan Kerja, Mewujudkan Upah Berkeadilan, Menjamin Kemajuan Ekonomi Berbasis Kemandirian Dan Pemerataan, Serta Mendukung Korporasi Indonesia Berhasil Di Negeri Sendiri Dan Bertumbuh Di Kancah Global.

Pada agenda misi Penciptaan Lapangan Kerja Berkualitas, AMIN menjanjikan terbukanya 15 Juta lapangan pekerjaan.

“Menciptakan minimal 15 juta lapangan pekerjaan baru termasuk pekerjaan hijau/ green jobs pada 2025-2029,” demikian bunyi dokumen visi misi AMIN, dikutip Senin (30/10/23).

AMIN menilai negara punya kewajiban untuk membuka kesempatan seluas-luasnya terhadap akses pekerjaan, wirausaha, dsj, sehingga masalah pengangguran dan kemiskinan bisa teratasi.