Kredit Foto: Andi Hidayat
Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia menyorot tajam operasi tangkap tangan (OTT) yang menjerat anggota komisioner dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Medan. Ia menilai hal ini adalah persoalan yang serius apalagi jelang Pemilu 2024.
Menurutnya, kejadian ini berpotensi untuk memunculkan rasa tidak percaya dari masyarakat terharap penyelenggara pesta demokrasi yang akan segera berlangsung tahun depan.
Baca Juga: Golkar Usung Bobby Nasution, Ridwan Kamil, hingga Khofifah Indar Parawansa di Pilgub 2024
"Supaya kita menyelamatkan institusinya. Jangan sampai nanti merembet, nanti orang distrust kepada penyelenggara Pemilu dan akhirnya kalau dibiarkan bisa distrust kepada Pemilunya. Jadi harus diambil tindakan tegas soal itu. Ini menurut saya memalukan sekali, karena yang mau dicolong pun kalau dibagi katanya cuma Rp5 juta per orang," tegas Politisi Fraksi Partai Golkar ini, dilansir pada Rabu (22/11).
Diketahui, Komisioner Bawaslu Kota Medan, Azlansyah Hasibuan (32) terjerat OTT oleh tim Opsnal Kelompok Kerja Penindakan Saber Pungli Provinsi Sumut di salah satu hotel di Kota Medan.
Tak hanya Azlansyah, petugas juga meringkus dua orang lainnya yakni Indra Gunawan (25) dan Fahmy Wahyudi Harahap (29). Ketiganya tertangkap tangan saat menerima uang atas dugaan pemerasan dari salah seorang calon anggota legislatif Kota Medan.
Azlan di-OTT pada Selasa, 14 November 2023 malam di Hotel JW Marriott, Medan. Azlan diduga ditangkap atas dugaan suap dari salah satu Caleg Partai.
Baca Juga: Kumpulkan 1.117 Calon Kepala Daerah, Golkar Tancap Gas Menangkan Prabowo-Gibran
Dari OTT ini, barang bukti uang puluhan juta juga dikabarkan turut diamankan. Plt Irwasda Polda Sumut Kombes Pol Wahyu Kuncoro membenarkan adanya OTT Bawaslu Medan ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement
