PHE Berhasil Turunkan Emisi hingga 714 Kt!

Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku subholding upstream dari Pertamina, mendukung upaya pemerintah untuk mewujudkan Net Zero Emission (NZE) 2060 melalui berbagai upaya nyatanya. 

Melalui ajang Pertamina EcoRun Fest 2023, PHE mampu mencatatkan 101.090 gram jejak karbon yang dilindungi melalui pengumpulan 1.017 sampah botol plastik jenis PET. 

Baca Juga: Salt Centre Terintegrasi, Inovasi PHE WMO Siapkan Petani Garam di Segala Cuaca

Arya Dwi Paramita, Corporate Secretary PT Pertamina Hulu Energi menyampaikan komitmen perusahaan dalam implementasi Environmental, Social, Governance (ESG). 

‘’Pengumpulan sampah ini merupakan salah satu cara PHE menjaga lingkungan dan mengurangi buangan karbon. Selain itu, sampah plastik juga dapat diolah lagi menjadi barang yang dapat digunakan kembali,’’ ujarnya, Jakarta, Senin (27/11). 

Sementara Corporate Communication Plasticpay, Imam Pesuwaryantoro sangat mengapresiasi langkah kongkret yang dilakukan oleh PHE dalam rangka percepatan Indonesia Net Zero Emission 2060 mendatang. 

 “Besar harapan, banyak mengubah perilaku para pengunjung yang hadir untuk memiliki mindset memilah sampah sesuai jenis seperti sampah botol plastik yang telah dilakukan melalui penyediaan Reverse Vending Machine,” ucap Imam.

PHE terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) untuk menjadi perusahaan minyak dan gas bumi yang ramah lingkungan, bertanggung jawab secara sosial, dan memiliki tata kelola yang baik.

Seperti dalam bidang ESG, PHE mampu menunjukkan fundamental yang kuat. Hingga Oktober 2023, PHE melaporkan penurunan emisi mencapai 714 Kilo Ton CO2 equivalen yang merupakan bagian keberhasilan program dekarbonisasi energi efisiensi dan low carbon power. 

Baca Juga: PHE OSES Kembali Produksi Setelah Proyek Penggantian Pipa Bawah Air Krisna P - Cinta P Selesai

Selain itu, PHE juga berhasil melaksanakan program CO2 injeksi Jatibarang atau CO2 injeksi pertama di Indonesia dan menginisiasi beberapa kerja sama CCUS/CCS (Carbon Capture Utilization Storage/Carbon Capture Storage) di wilayah kerja eksisting. Keberhasilan ini juga mencatatkan PHE meraih rating dari Environment, Social, Governance (ESG) 21.5 atau medium risk setelah melalui proses assesment dari Lembaga rating internasional, Sustainalytics.