Calon Presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menyapa warga dari Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Paledang, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/11/2023). Kampanye perdana Anies Baswedan di Kota Bogor tersebut diisi dengan membahas salah satu program yang dimilikinya yaitu melakukan perubahan atas permasalahan Kredit Perumahan Rakyat (KPR) sehingga warga bisa mendapatkan rumah dengan mudah. | Kredit Foto: Antara/Arif Firmansyah
Ketua Dewan Pakar Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Hamdan Zoelva mengatakan jika AMIN menang Pilpres 2024, maka tidak langsung menghentikan program Ibu Kota Nusantara (IKN), tapi akan mengkaji ulang pembangunan tersebut.
"Karena ibu kota itu undang-undang, jadi tidak mungkin undang-undang itu dibatalkan menggunakan Perpu (peraturan pemerintah pengganti undang-undang)," kata Zoelva.
Menurut Zoelva, Dewan Pakar Timnas AMIN, masih mengkaji dan akan mengevaluasi terkait pembangunan IKN. Namun ketika memang suara rakyat dan DPR menghendaki untuk dihentikan itu bisa dimungkinkan.
"Tapi sekali lagi bukan berarti akan disetop (pembangunan IKN), sama sekali tidak," ujarnya.
Zoelva mengatakan yang menjadi fokus dewan pakar yaitu terkait ketimpangan pembangunan, antara di Jawa dan di luar Jawa, serta Indonesia bagian barat dan timur, sehingga perlu ada pemerataan.
Untuk itu lanjut Zoelva, Dewan Pakar Timnas AMIN akan menyiapkan program pengganti IKN, dengan meningkatkan 14 daerah di luar Jawa agar dapat berkembang.
"Jadi bukan hanya satu kota, tapi kami menyiapkan 14 daerah untuk dikembangkan," katanya.ant
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement
