Anies Baswedan: Sumsel Selalu Memihak Perubahan!

Warta Ekonomi, Sumatera Selatan -

Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan melanjutkan perjalanan kampanyenya di hari Ke-21 di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, pada Senin (18/12/2023). 

Adapun wilayah kampanye kali ini, merupakan lumbung suara Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, pada Pilpres 2019 lalu. Diketahui pada Pilpres 2019 lalu, Prabowo Subianto memperoleh suara 60% di Sumatera Selatan. 

Baca Juga: Rebut Suara Prabowo-Ganjar, Kubu Anies-Imin Yakin Menang di Sumatera Selatan

Anies sendiri mengaku optimis bisa meraih suara yang besar di Sumatera Selatan. Menurutnya, banyak rakyat di Sumatera Selatan yang berharap adanya perubahan di kepemimpinan selanjutnya.

"Masyarakat Sumsel selalu berada di pihak perubahan. Jadi yang inginkan perubahan, inginkan perbaikan sehingga kami optimis di Sumatera Selatan kembali gelombang perubahan yang mendapatkan support dari masyarakat di sini," kata Anies kepada wartawan di Bandara Silampari, Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Senin (18/12/2023).

Adapun sebelumnya, Anies juga menggelar kampanyenya di beberapa wilayah Sumatera. Kendati begitu, dia mengaku tidak memiliki alasan khusus untuk melakukan kampanye di wilayah Sumatera.

Anies sendiri mengaku senang bertemu dengan masyarakat di wilayah kampanye. Bahkan, dia mengaku akan melakukan beberapa kunjungan di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) selepas kampanye di Sumatera Selatan.

"Jadi kami insyallah terus jangkau semua. Yang menarik adalah kami menemukan masyarakat diberbagai jenjang," jelasnya.

"Di hari-hari awal banyak sekali masyarakat diberbagai tempat, kami tak mengira mereka menyapanya, Wakanda no more, Indonesia forever," tambahnya.

Lebih jauh, Anies juga berharap kampanyenya di beberapa wilayah bisa berbuah baik. Dia menilai, pertemuan dengan rakyat menjadi bekal untuk melakukan perubahan di pemerintahan ke depan.

Baca Juga: Anies Baswedan-Ganjar Pranowo Disebut Sudah Tahu Cara 'Menundukkan' Prabowo di Debat Capres

"Mudah-mudahan di Lubuklinggau dari kegiatan di pasar, bertemu dengan tokoh, lalu ketemu dengan anak muda, kita bisa interkasi timbal balik. Satu sisi kita dengar aspirasi, di sisi lain kami sampaikan apa yang menjadi gagasan perubahan ke depan," tandasnya.