Kinerja Freeport Indonesia, Capai Target Produksi hingga Pecahkan Rekor Dunia

PT Freeport Indonesia (PTFI) membuka dengan bangga sejumlah pencapaiannya yang telah dicapai perusahaan mulai dari target produksi hingga penghargaan yang telah diterima selama tahun 2023.

Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas mengatakan perusahaan sukses mencatatkan kinerja gemilang dengan melakukan produksi lebih dari target yang dicanangkan untuk tahun ini. Tercatat awalnya perusahaan ingin melakukan produksi emas hingga 1,8 juta ounces dan tembaga hingga 1,6 miliar pounds.

Baca Juga: Fakta Perempuan dalam Industri Tambang, Rode Ajomi Freeport Bagikan Insight-nya!

“Kita produksi sudah mencapai target akhir tahun 1,6 miliar pounds tembaga dan 1,9 juta ounces emas. Ini sebenarnya lebih dari target,” ujarnya dalam acara dari Year End Gathering di Jakarta (18/12).

Produksi Freeport yang baik, aman dan berlanjutan juga membuat perusahaan hampir memenuhi proyeksi penerima negara yang mencapai $US4 miliar atau Rp60 triliun. Namun hal tersebut dialihkan menuju beberapa hak sehingga penerimaan negara hanya sebesar $US2,5 miliar. Adapun dari jumlah tersebut, pemerintah daerah sekitar perusahaan mendapatkan Rp8 triliun.

Dalam menjalankan bisnisnya, Perusahaan mengalami banyak guncangan hingga pujian. Tercatat Freeport terpaksa menghentikan operasionalnya akibat terdampak bencana alam seperti banjir dan longsor dalam kawasan tambang.

Di sisi lain terdapat juga munculnya kebijakan pembatasan ekspor hingga dinamika geopolitik yang tidak terduga yang berefek kepada operasional dari perusahaan namun hal tersebut tak menyurutkan usaha maupun komitmen bisnis berkelanjutan dari Freeport.

Baca Juga: Menteri ESDM Ungkap Cadangan Tambang Freeport Cukup untuk 100 Tahun

Tony juga mengatakan, perusahaan telah mencatatkan sejumlah komitmen hingga penghargaan mulai dari dukungan hilirisasi hingga memecahkan rekor dunia.