Anies Berbagi Sukacita Malam Natal Bersama Anak Panti Asuhan Katolik Santo Thomas Ungaran

Warta Ekonomi, Semarang -

Capres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan merayakan kebahagiaan malam Natal bersama anak-anak panti asuhan Katolik Santo Thomas di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Minggu 24 Desember 2023. 

Kebersamaan ini merupakan rangkaian dari acara safari Natal Anies-Muhaimin (AMIN) yang digelar di sejumlah daerah di Indonesia.

“Kami bertemu dengan anak-anak yang dididik dan dirawat oleh para suster. Kami menyampaikan rasa terima kasih telah mengambil tanggung jawab moral untuk mengurus anak-anak kita yang berstatus yatim atau yatim piatu,” ujar Anies.

Baca Juga: Sadar Pentingnya Perubahan, Anies Optimis Dukungan Warga Jateng untuk AMIN

Menurut Anies, proses pendidikan yang amat baik dan penumbuhan karakter yang penuh kedisiplinan serta pesan-pesan kebaikan dimiliki oleh panti asuhan Katolik Santo Thomas. 

“Malam hari ini, di malam Natal, kami makan malam bersama anak-anak dengan para suster sekaligus merayakan suasana sukacita dan unik untuk semua. Tadi bawa kado untuk anak-anak dan Ibu Fery (Fery Farhati, isteri Anies) bacain dongeng,” papar Anies. 

“Malam ini adalah malam di mana saudara-saudara kita umat Kristen (Protestan) dan (Kristen) Katolik merayakan malam Natal. Kami memilih mengunjungi rumah yatim di mana tadi anak-anak merayakan dengan caranya sendiri. Kami berbagi bersama, merasakan suasana kebahagiaan,” lanjutnya. 

Baca Juga: Ponpes Lirboyo Cabang ke-20 Semarang Deklarasikan Dukungan untuk Anies-Muhaimin

Hal senada diungkapkan Kepala Panti Asuhan Santo Thomas Suster Yohana. “Saya mengalami sukacita yang berbeda dengan tahun-tahun yang lalu. Tuhan yang mengatur sendiri malam hari ini bertemu Pak Anies beserta rombongan, mau bertemu kami anak-anak panti yang ada di Santo Thomas ini. Itu bagi saya hadiah Natal, hadiah sukacita bagi kami,” ujar Suster Yohana. 

Dia mengungkapkan, panti asuhannya tidak hanya menampung anak-anak beragama Katolik. “Ada (Kristen) Katolik, ada Kristen (Protestan), ada Muslim. Jadi kami juga bhinneka tunggal ika. Siapa yang sangat membutuhkan pertolongan, kami tolong,” ucap Suster Yohana.