Sampai Harus Jadi Influencer, Kaesang: Profesi Guru Belum Sejahtera di Indonesia

Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menyoroti bagaimana kesejahteraan guru masih kurang perhatian, hal ini diketahuinya setelah melakukan safari politik di Ternate, Maluku Utara.

Kaesang mengobrol dengan seorang influencer yang  ternyata ada yang berprofesi sebagai dosen. Ia menanyakan pekerjaan yang lebih berpenghasilan, influencer atau guru. Ternyata penghasilan guru tak sebanding dengan influencer.

Baca Juga: Sarapan Bersama Warga, Kaesang Pangarep Dengarkan Aspirasi Tokoh Lintas Agama di Ternate

"Kalian kalau di instagram atau sosial media jadi influencer, lebih besar mana pendapatannya dari pada pekerjaan tetap kalian yang full time itu?" tanya Kaesang di Rumah Makan Popeda Ci Yati, Ternate, Maluku Utara, Selasa (26/12). 

"Influencer," jawab teman-teman influencer. Mendengar itu, Kaesang menilai saat ini pekerjaan guru masih kurang sejahtera. Sehingga membuat guru perlu memiliki pekerjaan sampingan untuk memenuhi kebutuhan.

Untuk itu, Kaesang mengungkapkan, perlu ada perubahan agar pekerjaan sebagai guru dapat lebih sejahtera. Sehingga mereka dapat fokus dengan profesinya tersebut.

Sebelumnya, Kaesang Pangarep sarapan bersama dengan warga dan tokoh lintas agama dan adat di Ternate, Maluku Utara. Kaesang tiba di Ternate, Maluku Utara pukul 06.00 WIT bersama Sekjen DPP PSI, Raja Juli Antoni.

Kaesang dan Raja Juli langsung menuju ke salah satu rumah warga di Ternate untuk sarapan bersama warga dan para tokoh lintas agama dan lintas adat.

Sesampainya di rumah warga, para warga Ternate sangat antusias menyambut kedatangan Ketum PSI dan Sekjend PSI itu. Mereka terlihat menyalami Kaesang dan meminta foto bersama.

Kemudian, Kaesang pun dijamu dengan nasi kuning khas Ternate. Ia pun berbincang hangat dengan para tokoh lintas agama dan lintas adat.

Baca Juga: Temui Gubernur Sulteng, Kaesang Singgung Tentang SGIE

Terlihat juga putra almarhum sultan ternate Firman Mudafar Sjah turut hadir dalam jamuan sarapan pagi itu.