Ngeri, Anies Bongkar Dampak Tak Matangnya Perencanaan Tol di Indonesia

Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan menyebut pembangunan jalan tol berdampak pada sektor usaha. Dia menyebut, banyak usaha kuliner hingga penginapan mati akibat transisi jalan non berbayar ke tol.

Adapun hal itu dia ungkap dalam acara dialog bersama capres yang digelar (Kamar Dagang dan Industri Indonesia) KADIN dengan tema Menuju Indonesia Emas 2045 di Djakarta Theater, Jakarta, Kamis (11/1/2024).

Baca Juga: Anies Dihadiahi Songkok Senur dari Kesultanan Kutai Kertanegara, Ini Artinya

Sebelumnya, acara itu juga dihadiri Capres nomor urut 3, Ganjar Prabowo. Sementara Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, dijadwalkan hadir di hari selanjutnya, Jum'at (12/1/2024).

“Kita nggak mikirkan secara serius transisi dari non tol ke tol. Gimana seluru restoran mati, seluruh hotel mati, karena kita ga mikirkan transisi dari non tol ke tol,” kata Anies di Djakarta Theater, Jakarta, Kamis (11/1/2024).

Dalam pembangunan infrastruktur berbayar, Anies menilai perlu mengedepankan perencanaan yang matang. Sehingga, kata dia, dampak negatif yang timbul dari proses transisi bisa dikurangi.

Dia menilai, pembangunan infrastruktur jalan berbayar mesti melibatkan seluruh stakholder. Dengan begitu, Anies menilai peta jalan kebijakan bisa melahirkan keadilan.

Baca Juga: Tembus Global, Ini Harapan Anies untuk Pengusaha Indonesia

“Selain itu, menurut saya penyusunan road mapnya (peta jalan transisi) harus di sepakati sama-sama,” tandasnya.