Pakai Bahasa Isyarat, Ternyata Ini Pesan Anies dalam Debat Terakhir

Warta Ekonomi, Semarang -

Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan buka suara ihwal bahasa isyarat yang ditampilkannya pada debat capres kelima di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024).

Anies menyebut, bahasa isyarat itu berarti waktu untuk perubahan. Hal itu yang ingin dia sampaikan kepada penyandang disabilitas yang ikut menyaksikan debat capres terakhir yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Baca Juga: Bukan Dibubarkan, Anies-Muhaimin Justru Siap Optimalkan Tata Kelola BUMN

"It's time for change. Ya, itu saatnya. Sudah saatnya kita berubah," kata Anies dalam acara Desak Anies di Semarang, Senin (5/2/2024).

Di samping itu, Anies juga mengaku bahasa isyarat itu membawa pesan penting. Melalui gerak tubuh itu, Anies mengaku ingin mengubah cara pandang masyarakat terhadap penyandang disabilitas. 

"Kita juga ingin mengirimkan pesan, sudah saatnya kita berubah dalam memandang teman-teman penyandang disabilitas," jelasnya. 

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan kelompok disabilitas tidak membutuhkan gerakan amal. Menurutnya, kelompok disabilitas menginginkan haknya dipenuhi oleh negara.

Baca Juga: Siap Hadirkan Kesetaraan, Anies Janji Bangun Universitas di Kotamobagu

"Mereka bukan kelompok masyarakat yang membutuhkan charity, tapi kelompok masyarakat yang hak asasinya harus dipenuhi oleh negara," tandasnya.