Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Meski Turun, BI Nilai Surplus Neraca Perdagangan Tetap Mampu Menjaga Ketahanan Eksternal

Meski Turun, BI Nilai Surplus Neraca Perdagangan Tetap Mampu Menjaga Ketahanan Eksternal Pekerja membongkar muat peti kemas di PT Terminal Peti Kemas (TPS), Surabaya, Jawa Timur, Kamis (16/11/2023). Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan konflik Israel-Palestina tidak berdampak signifikan terhadap perdagangan Indonesia lantaran porsi ekspor dan impor barang dari Israel dan Palestina periode Januari-Oktober 2023 dengan Indonesia sangat kecil, dengan nilai ekspor Indonesia ke Palestina 0,0011 persen dan impor 0,0000 persen, sementara ekspor ke Israel sebesar 0,07 persen dan impor nonmigas 0,0110 persen. | Kredit Foto: Antara/Rizal Hanafi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), surplus neraca perdagangan Indonesia berlanjut pada Januari 2024 sebesar 2,02 miliar dolar AS, lebih rendah dibandingkan dengan surplus pada Desember 2023 sebesar 3,29 miliar dolar AS.

Meski menurun, Bank Indonesia (BI) memandang perkembangan ini tetap positif untuk menopang ketahanan eksternal perekonomian Indonesia lebih lanjut. Baca Juga: Mendag Zulkifli: Neraca Dagang Januari 2024 Kembali Lanjutkan Surplus

"Ke depan, BI terus memperkuat sinergi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas lain guna terus meningkatkan ketahanan eksternal dan mendukung pemulihan ekonomi nasional," ujar Asisten Gubernur BI, Erwin Haryono di Jakarta, Sabtu (17/2/2024).

Lebih lanjut, Dia menjelaskan, surplus neraca perdagangan Januari 2024 yang berlanjut terutama bersumber dari surplus neraca perdagangan nonmigas. Neraca perdagangan nonmigas Januari 2024 mencatat surplus sebesar 3,32 miliar dolar AS, seiring dengan tetap kuatnya ekspor nonmigas yang mencapai 19,13 miliar dolar AS.

"Kinerja positif ekspor nonmigas tersebut didukung oleh kuatnya ekspor komoditas lemak dan minyak hewan/nabati, besi dan baja, serta alas kaki. Berdasarkan negara tujuan, ekspor nonmigas ke Tiongkok, Amerika Serikat, dan India tetap menjadi kontributor utama ekspor Indonesia," ungkapnya. Baca Juga: Ekspor Kuat, Neraca Perdagangan Indonesia pada Januari 2024 Tetap Surplus

Sementara itu, impor nonmigas tetap kuat sejalan dengan berlanjutnya perbaikan aktivitas ekonomi. Adapun defisit neraca perdagangan migas tercatat menurun mencapai level 1,30 miliar dolar AS pada Januari 2024 sejalan dengan penurunan impor migas yang lebih dalam dibandingkan dengan penurunan ekspor migas.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: