Konsumsi BBM di Jabar Diprediksi Naik 46 Persen saat Mudik Lebaran 2024

Pertamina memprediksi akan terjadi kenaikan penggunaan BBM sebesar 46 Persen saat mudik lebaran 2024. 

Sales Area Manager Retail Bandung, Sindhu Priyo Windoko mengatakan  sampai hari ini baru ada kenaikan 36% yang biasanya di sekitar 3.000-4.000 kiloliter per hari  

Baca Juga: Pj Gubernur Jabar Tak Wajibkan Kepala Dinas Ikut Salat Idulfitri di Gasibu

"Saat ini kita mencapai 5.000 kiloliter per hari," kata Sindhu kepada wartawan di Bandung, Senin (8/4/2024)

Pertamina membentuk  Satuan Tugas Khusus untuk memantau kelancaran distribusi BBM dan LPG khususnya di wilayah Bandung dan pada umumnya di wilayah Jawa Barat.  

Satgas ini dibentuj pada akhir Maret 2024 dan direncanakan hingga  21 April di mana setiap harinya selama 24 jam sehari  melakukan pemantauan distribusi ke seluruh  channel distribusi Pertamina agar channel-channel distribusi tetap bisa melayani masyarakat  yang melaksanakan mudik maupun nanti di saat arus balik.

Shindu mengungkapkan beberapa hal yang  disiapkan, salah satunya  menyiapkan modular.  Modular itu semacam SPBU portable yang  disiagakan di titik-titik tertentu, 

"Kita memperkirakan akan terjadi banyak antrian atau banyak konsumsi masyarakat.," ujarnya 

Kemudian yang kedua Pertamina juga menyediakan motoris siaga yaitu pengiriman BBM menggunakan motor jika nanti di tenggarai ada kemacetan yang sangat panjang dan itu menyulitkan masyarakat mendapatkan BBM.  

"Harapan kami nanti tidak ada lagi masyarakat yang sulit mendapatkan BBM, perjalanan BBM ke SPBU  atau ke lokasi-lokasi SPBU berjalan lancar dan masyarakat bisa mendapatkan BBM maupun LPG dengan mudah," jelasnya 

Beberapa titik yang disiapkan antara lain di rest area Tol Cisumdawu  dan di seluruh hampir rest area yang tidak ada SPBU di sepanjang jalur tol.  

Baca Juga: Sekda Jabar Lepas 2.034 Pemudik di Terminal Cicaheum

"Jadi kita minta juga ke masyarakat tidak perlu antri di satu titik, di setiap rest area kita siagakan  dan mudah-mudahan tidak sampai kesulitan untuk mendapatkan BBM," pungkasnya