WSBP Buka Peluang Ekspansi ke Luar Negeri

PT Waskita Beton Precast (WSBP) membuka peluang untuk terus melakukan ekspansi ke beberapa negara atau luar negeri. 

Vice President of Corporate Secretary WSBP, Fandy Dewanto mengatakan, perseroan terus mencari peluang ekspor produk beton ke luar negeri. 

Baca Juga: Targetkan Rp2,5 Triliun Sepanjang 2024, WSBP Telah Kantongi Kontrak Baru Rp1 triliun

"WSBP juga terus mencari peluang ekspor produk beton ke luar negeri melalui tim Sales Area Overseas yang berdedikasi untuk menjangkau pasar luar negeri," ujar Fandy saat dikonfirmasi Warta Ekonomi, Jumat (19/4/2024). 

Fandy menyebut, WSBP sampai dengan saat ini telah menyelesaikan suplai untuk proyek di Myanmar dan Timor Leste. 

Lanjutnya, kedepan perusahaan akan terus mencari proyek eksternal baik dari dalam maupun luar negeri. 

"Ke depannya, WSBP akan terus mencari prospek proyek-proyek eksternal di dalam dan luar negeri dengan tetap memperhatikan Manajemen Risiko dan Tata Kelola yang Baik," ujarnya. 

Fandy mengatakan, WSBP mencatatkan Nilai Kontrak Baru (NKB) pada TW I/2024 sebesar Rp1,03 triliun. Perolehan NKB di TW I/2024 telah mencapai 40% dari target perusahaan di tahun 2024 yaitu sebesar Rp2,5 triliun.

Demi terus mempertahankan tingginya pencapaian NKB, WSBP memiliki 5 Sales Area yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia yang didukung dengan penyusunan portofolio strategi produk yang tepat, brand yang kuat serta kapabilitas sales dan marketing yang tinggi.

WSBP mendapat kepercayaan untuk menyuplai proyek-proyek infrastruktur di Indonesia dengan produk Precast dan Readymix unggulannya, termasuk mega proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Baca Juga: Jokowi dan Tony Blair Bahas Transformasi Digital, Begini Kata MenPANRB

"Readymix, Girder, dan Spun Pile untuk Proyek Jalan Tol IKN Karangjoang-Kariangau-Tempadung-P. Balang-SP. Riko, Readymix untuk Proyek Pembangunan Bangunan Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung Pada Kawasan Istana Kepresidenan, Readymix untuk Proyek Pembangunan Bangunan Gedung dan Kawasan Kantor Kementerian, dan lain sebagainya," ungkapnya.