77 Persen Masyarakat Puas dengan Kinerja Jokowi, Beri Bantuan ke Rakyat Kecil Jadi Alasan Terbanyak

Warta Ekonomi, Jakarta -

Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbaru mereka, salah satu yang ditemukan dalam survei adalah 77,2 persen masyarakat puas dengan kinerja Presiden Jokowi.

Angka 77,2 persen tersebut didapatkan dengan rincian cukup puas 53,5 persen dan sangat puas 23,7 persen. Sementara itu kurang puas 18,5 persen dan tidak puas sama sekali 3,5 persen. Tidak tahu atau tidak jawab 0,8 persen.

Burhanudin mengungkapkan meski secara angka ada penurunan dan kenaikan tipis, pihaknya menyimpulkan tren terebut tergolong stagnan.

“Kalau kita lihat meskipun sempat turun approval presiden dibanding sebelum pemilu dari 78 ke 76 di pertengahan Februari tetapi di bulan awal April ada sedikit peningkatan tapi kami cenderung mengatakan stagnan,” jelasnya.

Dari angka 77,2 persen, alasan terbanyak masyarakat memilih demikian adalah karena menganggap Jokowi memberi bantuan kepada rakyat kecil.

Alasan ini mencapai 31,4 persen diikuti kinerja bagus 25,2 persen dan pembangunan infrastruktur 20,6 persen dan alasan-alasan lainnya.

Baca Juga: Jokowi Dorong Apple Bangun Pabrik Manufaktur di Indonesia

Sementara itu, mengenai alasan ketidakpuasan terhadap kinerja presiden, alasan harga kebutuhan pokok yang mahal menempati urutan pertama sebesar 24,4 persen, kurang mampu memimpin 13,8 persen, kurang berpihak ke rakyat kecil 10,1 persen, dan alasan-alasan lainnya yang mengikuti.

Burhanudin mengatakan angka 77,2 persen merupakan angka yang tidak kecil terutama jika dikaitkan dengan beberapa peristiwa belakangan ini seperti Pilpres.

“Tetapi lagi-lagi 77,2 persen bukan angka yang kecil di tengah banyak isu mulai dari isu ekonomi termasuk isu politik karena berpisah jalannya antara Jokowi dan PDIP, approval Jokowi masih di atas 77 persen merupakan suatu angka yang cukup besar meskipun lagi-lagi belum sebesar seperti terjadi sebelum pilpres,” jelasnya.

Indikator Politik Indonesia menggelar survei nasional melalui telepon pada 4-5 April 2024. Target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 83% dari total populasi nasional.

Sampel dipilih melalui metode Random Digit Dialing (RDD) sebanyak 1201 responden. RDD adalah proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Margin of error survei diperkirakan ± 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.