Menarik Ulur Pendaftaran Dua Caleg DPRD, Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Plin-Plan dan Lakukan Blunder

Ketua DPC PDIP Brebes Indra Kusuma dan Sekretaris DPC PDIP Brebes M. Taufik menjadi sorotan setelah menarik ulur pendaftaran dua Caleg PDIP. 

Indra Kusuma dan M. Taufik diketahui menyerahkan surat pengunduran diri dua Caleg DPRD ke KPU Kabupaten Brebes pada Senin (25/3). Dua Caleg tersebut adalah King King Trahing Kusuma dari Dapil 1 dan Sukirso Dapil 3. Seperti yang diketahui, King King merupakan anak dari Indra Kusuma. 

Setelahnya, Indra Kusuma membatalkan keputusan penarikan dan kembali mempertahankan kedua Caleg DPRD. Padahal, berkas pengunduran diri sebelumnya telah diterima oleh komisioner KPU Brebes Wahadi dan Muarofah.

Sebagai langkah kembali mempertahankan pendaftaran King King Trahing Kusuma dan Sukirso, Indra Kusuma selaku Ketua DPC PDIP Brebes bersama Pengurus DPC PDIP Brebes memberi klarifikasi terkait hal tersebut kepada KPU pada Jumat (3/5). Klarifikasi dilakukan sekitar pukul 14.00 WIB secara tertutup. Hadir dalam momen tersebut Anggota DPRD Brebes Kharirah, Anggota DPRD Sukirso, dan sejumlah pengurus parpol PDIP lainnya bersama simpatisan.

Baca Juga: Sinyal PDIP Jadi Oposisi? Masinton: Perlu Ada Penyeimbang Terhadap Kekuasaan

Keputusan yang diambil oleh Ketua DPC PDIP Indra Kusuma pun dinilai kurang tepat dan bahkan dianggap blunder fatal. "Ya kalau dilihat memang memperlihatkan inkonsistensinya, plin-plan jadi blunder," kata Pengamat CIE Muhammad Chaerul.

Diketahui, rombongan PDIP Brebes diterima oleh Ketua KPU Brebes dan Komisioner lainnya pada Jumat (3/5). Namun, seusai klarifikasi kepada KPU Brebes tersebut, Indra Kusuma tidak memberikan keterangan apapun kepada awak media.  

Setelah melakukan klarifikasi sekitar dua jam, Indra Kusuma langsung menuju mobil dan meninggalkan Kantor KPU Brebes. Sementara itu, awak media yang bertahan di Kantor KPU Brebes hingga pukul 17.30 WIB pun tidak mendapat informasi lebih. Pihak keamanan Kantor KPU Brebes menginformasikan bahwa ketua dan komisioner lainnya tak bisa ditemui karena sedang ada rapat internal.