Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ada Idulfitri, Penjualan Eceran pada April 2024 Diprakirakan Tetap Tumbuh

Ada Idulfitri, Penjualan Eceran pada April 2024 Diprakirakan Tetap Tumbuh Konsumen sedang berbelanja di sebuah supermarket di Jakarta, Selasa (21/6). Untuk menekan penyebaran Covid_19, pemerintah memutuskan untuk memperketat jam operasional pusat keramaian salah satunya adalah pusat belanja. | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) memprakirakan kinerja penjualan eceran pada bulan April 2024 tetap melanjutkan pertumbuhan, baik secara tahunan maupun bulanan. Hal tersebut tecermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) April 2024 sebesar 243,2, atau tumbuh 0,1% (yoy). 

Asisten Gubernur BI Erwin Haryono menyebut, "Tetap positifnya penjualan eceran tersebut didorong oleh pertumbuhan kelompok suku cadang dan aksesori, bahan bakar kendaraan bermotor, serta makanan, minuman, dan tembakau."

Baca Juga: Penjualan Batubara Melemah, Keuntungan ITMG Amblas 66% Hingga Maret 2024

Secara bulanan, penjualan eceran diprakirakan tumbuh positif sebesar 3,3% (mtm) ditopang oleh kelompok peralatan informasi dan komunikasi serta makanan, mi​numan, dan tembakau yang tercatat tetap tumbuh didorong oleh kegiatan masyarakat saat Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idulfitri.

Pada Maret 2024 HKI tercatat mencapai 235,4 atau tumbuh sebesar 9,3% (yoy). "Peningkatan kinerja penjualan eceran tersebut didorong oleh beberapa kelompok, dengan peningkatan tertinggi pada subkelompok sandang diikuti kelompok suku cadang dan aksesori, serta makanan, minuman, dan tembakau," kata Erwin.

Baca Juga: Kinerja Gemilang, Sunindo Pratama (SUNI) Catat Kenaikan Volume Penjualan

Secara bulanan, penjualan eceran tumbuh 9,9% (mtm) didorong terutama oleh Subkelompok Sandang diikuti peralatan informasi dan komunikasi, suku cadang dan aksesori, serta makanan, minuman, dan tembakau sejalan dengan peningkatan kegiatan masyarakat saat bulan Ramadhan, persiapan HBKN Idulfitri, dan potongan program harga.

"Dari sisi harga, tekanan inflasi pada bulan Juni dan September 2024 diprakirakan menurun, tecermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Juni dan September 2024 yang masing-masing tercatat sebesar 140,1 dan 134,5, lebih rendah dari IEH bulan sebelumnya yang masing-masing masing-masing sebesar 146,1 dan 136,9," pungkas Erwin. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: