Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan transaksi yang dilakukan melalui fitur Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Daerah Khusus Jakarta.
BI Perwakilan DKI Jakarta, Musni Hardi K Atmaja menuturkan, akselerasi transaksi QRIS di wilayahnya terus mengalami pertumbuhan yang signifikan. Per April 2024, kata dia, volume transaksi QRIS di Jakarta mencapai 462,55 juta transaksi atau tumbuh 263% secara tahunan (year-on-year/yoy).
“Akselerasi QRIS-nya terus berlanjut dengan akumulasi volume transaksi mencapai 462,55 juta transaksi, itu naiknya 263% secara tahunan dibandingkan periode tahun lalu,” kata Musni dalam sebuah diskusi di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (30/5/2024).
Musni menuturkan, pertumbuhan volume transaksi itu didukung oleh para pelaku usaha yang sudah memanfaatkan sistem digital dalam menjalankan bisnisnya. Per April 2024, kata dia, tercatat sebanyak 5,31 juta pengusaha yang menggunakan fitur QRIS.
“Naik 16% dibandingkan dengan tahun lalu yaitu mencapai 12% dari pangsa nasional,” jelasnya.
Dia menuturkan, Jakarta menyumbang 12% pelaku usaha penguna QRIS di seluruh Indonesia. Sementara pengguna QRIS di Jakarta hingga April 2024 mencapai 5,78 juta, bertambah bertambah 118.389 pengguna atau tumbuh 34,14%yoy dibanding tahun sebelumnya.
Lebih jauh, Musni menyebut, pertumbuhan volume transaksi dan pengguna QRIS ditopang oleh geliat ekonomi di segmen usaha UMKM. Di samping itu, pengguna QRIS juga ditopang generasi milenial yang mulai menggunakan layanan digital banking.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement
