Tuntas Dibangun PTPP, SPALDT Kota Pekanbaru Diresmikan oleh Presiden Jokowi

Presiden Joko Widodo menghadiri peresmian Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALDT) di Kota Pekanbaru, Riau. Peresmian SPALDT yang dibangun oleh PT PP (Persero) Tbk itu ditandai dengan penekanan tombol sirine dan penandatanganan prasasti oleh Presiden Jokowi.

Lingkup proyek PTPP pada SPALDT kota Pekanbaru meliputi pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPALD) berkapasitas 8.100 m3/dan luas lahan 1,57 ha dengan nilai kontrak Rp193,5 miliar dan jenis pendanaan berasal dari Asian Development Bank (ADB).

Pembangunan IPALD ini menggunakan Teknologi Fixedbed Biofilm Activated Sludge (FBAS) yang ramah lingkungan, dapat menghemat jejak karbon yang berasal dari hingga 30%+ penghematan dalam pemakaian listrik dan jumlah lumpur yang dihasilkan, serta 50-60% lebih hemat lahan dan tidak berbau sehingga bisa ditempatkan dimana saja serta biaya pembangunan yang lebih rendah.

Baca Juga: Kolaborasi, Mitra Murni Perkasa dan PTPP Selesaikan Pembangunan Pelabuhan Untuk Dukung Hilirisasi Nikel

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa masyarakat kota Pekanbaru telah memiliki sistem pengelolaan air limbah terpusat untuk menjaga kualitas air tanah dan menjaga kualitas air baku yang dimiliki.

“Saya minta agar 2 infrastruktur pengelolaan air limbah ini betul-betul dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kualitas layanan air di kota pekanbaru dan lingkungan kita agar tetap bersih dan sehat,” ucap Presiden. 

Baca Juga: Jokowi Resmikan Proyek Bendungan Tiu Suntuk Paket II yang Dibangun PTPP

Sementara itu, Direktur Utama PTPP Novel Arsyad menyampaikan, “PTPP bangga dapat menuntaskan pembangunan SPALDT di Kota Pekanbaru yang dimana dapat menambah kompetensi PTPP dalam bidang pengelolaan air limbah. Sebelumnya, PTPP memiliki proyek serupa yaitu SPALDT Palembang dan SPALDT Makassar yang sudah diresmikan oleh Presiden RI, serta IPAL KIT Batang yang merupakan Proyek Strategis Nasional."

Proyek SPALDT ini pun pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, serta bisa menjaga keberlangsungan hidup masyarakat Indonesia.