Refly Harun Ungkap Dua Alasan PKS Tidak Mau Usung Anies di Pilkada DKI Jakarta

Pengamat politik Refly Harun mengungkapkan dua alasan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak mau mengusung Anies Baswedan sebagai calon gubernur (cagub) di pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.

Melihat pemilihan presiden (Pilpres) 2024 kemarin, pertambahan kursi PKS di parlemen tidak signifikan dengan mengusung Anies Baswedan, ditambah berpotensi besar tidak mendapatkan posisi sebagai calon wakil gubernur (cawagub) jika mendukungnya di Pilkada DKI Jakarta.

Baca Juga: Pilkada DKI Jakarta 2017 Bakal Terulang Jika Anies, Ahok, dan Kaesang Maju di 2024

"Saya mengatakan kenapa PKS tidak mau mengusung Anies tadi, bahwa pertambahan kursi mereka mungkin tidak terlalu signifikan, sehingga mereka ya ngambek-ngambeklah sedikit," ucapnya, dikutip dari YouTube Refly Harun, Selasa (25/6). 

"Kemudian mereka selalu di pojokkan untuk tidak mendapatkan posisi misalnya posisi wakil gubernur tidak pernah diberikan ke PKS karena PKS dianggap satu aliran dengan Anies, ya memang begitu," imbuhnya.

Diketahui, berdasarkan arahan Presiden PKS Ahmad Syaikhu, partai berwarna orange itu mengusung Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Mohamad Sohibul Iman sebagai cagub untuk Pilkada DKI Jakarta 2024.