Prabowo Tidak Bisa Hadang Anies untuk Pilkada DKI Jakarta

Pengamat politik Refly Harun menilai Presiden terpilih Prabowo Subianto tidak akan mendapatkan dukungan jika membuat arus untuk menghadang Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Refly Harun menyampaikannya mengungkit pernyataan Juru Bicara (Jubir) Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak yang menyebut Anies Baswedan ingin bertemu Prabowo karena sedang berburu jabatan.

Baca Juga: Jika Tidak Bisa Hadirkan Jagoan untuk Imbangi Anies di Jakarta, Prabowo Akan Lakukan Ini

"Tapi Dahnil Anzar Simanjuntak seolah-olah meremehhkan bahwa Anies meminta-minta kepada Prabowo Subianto, padahal justru Prabowo tidak akan mendapatkan dukungan kalau dia akan membuat arus tersendiri untuk menghadang Anies," ucapnya.

Ia pun mengungkapkan sejumlah alasan kenapa Prabowo tidak bisa hadang Anies di Jakarta. "Karena arusnya terlalu besar dan penduduk Jakarta itu jauh lebih rasional serta lebih mudah diawasi untuk main gentong babi," imbuhnya.

Sebelumnya, Juru Bicara (Jubir) Prabowo Subianto, Dahnil Simanjuntak menyebut Anies Baswedan ingin bertemu dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto karena sedang berburu jabatan kepala daerah.

Dahnil menyampaikannya ketika membantah kabar bahwa Anies Baswedan sudah bertemu dengan Prabowo Subianto terkait pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta yang diselenggarakan November mendatang.

"Belum, belum ada pertemuan sama sekali kalau terkait dengan itu, kalau kemudian Pak Anies ingin bertemu Pak Prabowo itu hal yang wajar, karena ada ada 1500 orang mungkin yang mau jadi kepala daerah atau mungkin jutaan orang yang pengin ketemu Pak Prabowo karena sedang berburu jabatan kepala daerah," ungkapnya.

"Dan salah satunya Pak Anies yang berburu jabatan pada saat ini dan ingin ketemu dengan Pak Prabowo, jadi antriannya pasti sangat panjang dan itu hal yang wajar," imbuhnya, dikutip dari YouTube SINDOnews, Senin (22/7).