Biadab! Militer Israel Ternyata Sabotase Palestina agar Gagal Ikut Olimpiade Paris

Pemerintah Israel rupanya turut meneror atlet Palestina yang akan mengikuti Olimpiade. Hal ini terungkap lewat pernyataan dari Komite Olimpiade Palestina.

Dikutip dari AFP, Rabu (24/07/2024), pihaknya menuturkan bahwa  atlet Palestina tidak mendapatkan jalan keluar yang aman dan harus menghadapi kondisi yang sangat sulit akibat tindakan militer Israel di Jalur Gaza. Hal ini membuat pihaknya juga meminta agar Israel dilarang mengikuti Olimpiade 2024. 

Baca Juga: 'Agresi Israel ke Palestina adalah Penjajahan Terbrutal Abad Ini'

Komite Olimpiade Palestina juga menyebutkan bahwa sekitar 400 atlet Palestina telah terbunuh dan fasilitas olahraga telah banyak yang hancur, memperburuk situasi bagi para atlet. Mereka merujuk pada pendapat terbaru dari pengadilan PBB yang menyatakan bahwa pendudukan Israel di wilayah Palestina adalah ilegal.

Di luar Palestina, beberapa pengunjuk rasa dan aktivis pro-Palestina di Prancis dan Amerika Serikat, bersama klub olahraga Palestina dan Dewan Hubungan Amerika-Islam yang berbasis di Washington, turut menyerukan agar IOC membatasi partisipasi resmi Israel dalam Olimpiade Musim Panas 2024.

Sementara itu, Presiden Komite Olimpiade Israel, Yael Arad, menyebut bahwa 88 atlet dari tim Israel ikut berpartisipasi dalam Olimpiade. Arad menyatakan bahwa partisipasi Israel dalam Olimpiade ini merupakan sebuah kemenangan penting.

“Kemenangan pertama kami adalah bahwa kami ada di sini dan pergi. Kami tidak menyerah dan telah berkompetisi dalam ratusan kompetisi sejak 7 Oktober,” kata Arad kepada wartawan di bandara Ben Gurion.

Baca Juga: Kemenangan Palestina atas Israel Berada Depan Mata

Keputusan akhir terkait permintaan Komite Olimpiade Palestina ini berada di tangan IOC. Sementara itu, persiapan untuk Olimpiade 2024 terus berlanjut dengan berbagai tantangan dan harapan dari berbagai pihak yang terlibat.