Tolak Tawaran Menarik PKS, Tiket Anies Makin Buram Menuju Pilkada Jakarta

Peluang Anies Baswedan untuk kembali maju dalam Pilkada Jakarta nampaknya semakin tipis. Pasalnya, satu per satu partai yang sebelumnya menyatakan dukungan kini tampak mulai menjauh. 

Hal menarik adalah, Ketua DPW PKS DKI Jakarta Khoirudin menyatakan bahwa pihaknya sempat menawarkan agar Anies menjadi kader PKS. Tawaran ini bertujuan untuk lebih memudahkan jalan Anies untuk mengikuti Pilkada Jakarta. 

Baca Juga: Nasdem Tinggalkan Anies, Surya Paloh Beri Nasihat: Ini Bukan Momen Anda

"Fakta yang juga dapat saya sampaikan, yang juga didapatkan, sementara saya Khoirudin pernah sampaikan langsung ke Pak Anies agar kalau tidak menerima Pak Sohibul Iman, maka Pak Anies bisa mengenakan jaket putih, masuk sebagai kader PKS," ungkap Khoirudin.

Sayangnya, penawaran menarik tersebut tidak disambut baik oleh Anies. Diakui Khorudin, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu lebih memilih untuk bersikap netral terhadap semua partai. 

"Jadi nanti sebagai calon gubernur dari PKS, sehingga bisa mengambil calon wakil gubernur dari luar PKS, tetapi waktu itu Pak Anies tidak menyambut positif ajakan tersebut, malah menyampaikan keinginan Pak Anies untuk netral," kata Khoirudin. 

Baca Juga: Anies Baswedan Tidak Boleh Menjadi Kader PKS

Akibatnya, PKS pun diduga kuat akan batal mengusung Anies dalam Pilkada Jakarta, mengingat tenggat waktu yang diberikan hingga 4 Agustus untuk mencari dukungan partai lain juga telah berakhir. 

Di sisi lain, Partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang sempat menyatakan dukungan terhadap Anies, kini juga memilih berbalik arah. Pembatalan dukungan tersebut pun telah resmi disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. 

"Saya sudah beritahu Pak Anies, Pak Anies Anda sebagai adik ini bukan momen Anda untuk maju Pilkada Jakarta, kita cari momentum yang lebih tepat lagi," ucap Surya Paloh di Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis malam (15/8).