Sangat Gampang Puan Maharani Menggantikan Gibran Sebagai Wapres Prabowo

Pakar hukum tata negara Refly Harun menilai Presiden terpilih Prabowo Subianto akan mengajukan dua orang sebagai Wakil Presiden (Wapres) jika Gibran Rakabuming Raka dimakzulkan dari posisi tersebut.

Menurutnya, jika Prabowo Subianto menginginkan Puan Maharani, maka dia akan dimajukan bersama calon boneka sehingga Ketua DPR RI itu yang akan terpilih sebagai Wapres, namun tentu saja harus ada kesalahan Gibran yang membuat pemakzulan harus dilakukan.

Baca Juga: Ridwan Kamil-Suswono Akan Minta Petuah Anies

"Kalau seandainya Gibran dimakzulkan siapa yang bisa dijadikan wakil, dalam hal ini Prabowo akan mengajukan dua orang, tapi sudah disetting biasanya dua orang tersebut," ucapnya, dikutip dari YouTube Refly Harun, Selasa (10/9).

"Kalau dia menginginkan Puan Maharani yang menjadi wakil presiden ya Puan yang dimajukan bersama calon boneka, calon pendamping yang kemudian tidak dipilih, jadilahan Puan sebagai wakil presiden, jadi so eazy kan untuk menggantikan, tapi yang jelas harus ada kesalahan yang impictable yang bisa di-impict kepada Gibran Rakabuming Raka," imbuhnya.

Sementara sebelumnya, pegiat media sosial Alifurrahman menilai Presiden terpilih Prabowo Subianto menginginkan Ketua DPR RI Puan Maharani yang menjadi Wakil Presiden (Wapres) bukan Gibran Rakabuming Raka yang kini menempati posisi tersebut.

Hal tersebut berdasarkan prediksinya dari isi percakapan Prabowo Subianto, Puan Maharani, dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/9/2024).

"Tapi dari tawa Puan Maharani saya memprediksi bahwa Prabowo ini nampaknya bicara dengan Pramono dengan Mbak Puan 'terus maunya gimana' terus jawaban Prabowo 'ya maunya sih wakil presiden' maksudnya maunya ya Puan aja yang jadi Wakil Presiden bukan Gibran," ucapnya.

"Gak ngerti deh apa yang sedang mereka bicarakan, tapi terdengar jelas sekali 'maunya sih jadi wakil presiden' dan itu nampaknya ditujukan kepada Puan Maharani," imbuhnya, dikutip dari SEWORD TV, Jumat (6/9).