Pendapatan Anjlok, Nasib Krakatau Steel (KRAS) Saat Perubahan Kepemimpinan di Kuartal III 2024

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) kembali merana, pihaknya mencatatkan peningkatan kerugian hingga Rp186,70 miliar dikuartal III/2024. Hal ini jelas lebih besar dibandingkan dengan kerugian pada periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp59,38 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan terbaru perusahaan, peningkatan kerugian ini dipengaruhi oleh lonjakan rugi operasi, rugi bersih dari entitas asosiasi dan ventura bersama, serta rugi selisih kurs. 

Kinerja Pendapatan dan Beban Usaha

Pendapatan Krakatau Steel juga mengalami penurunan signifikan menjadi Rp657,52 miliar. Padahal tahun sebelumnya, pihaknya dapat membukukan pada periode yang sama hingga Rp1,26 triliun.

Namun, perusahaan berhasil menghemat beban pokok pendapatan yang turun dari Rp1,16 triliun menjadi Rp593,23 miliar pada kuartal III/2024. 

Meskipun demikian, laba usaha perusahaan tercatat turun dari Rp106,79 miliar pada kuartal III/2023 menjadi Rp64,29 miliar pada kuartal III/2024. Selain itu, efisiensi berhasil dicapai pada beban penjualan serta beban umum dan administrasi.

PT Krakatau Steel juga mengalami pergantian kepemimpinan. Dewan Komisaris telah menunjuk Muhamad Akbar sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama setelah Direktur Utama sebelumnya, Purwono Widodo, meninggal dunia pada 2 Oktober 2024. 

Baca Juga: Muhamad Akbar Ditunjuk sebagai Plt Direktur Utama Krakatau Steel

Penunjukan ini diharapkan dapat membawa stabilitas di tengah tantangan yang dihadapi oleh perusahaan, terutama dalam upaya memulihkan kinerja keuangan perusahaan yang terdampak oleh penurunan pendapatan dan kenaikan pos beban tertentu.