Donald Trump Menang Pilpres, Saham Bank-bank Besar Jadi Korban Penarikan Dana Jumbo Investor Asing

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat penurunan tajam hari ini setelah Donald Trump terpilih kembali sebagai Presiden Amerika Serikat, yang menciptakan ketidakpastian global. IHSG ditutup turun 108,06 poin atau 1,44%, berada di level 7.383,86. 

Berdasarkan data perdagangan RTI, ada 398 saham melemah, 197 saham menguat, dan 195 saham stagnan. Hampir seluruh sektor mengalami pelemahan, namun sektor industri dasar dan industri berhasil bertahan di zona hijau. 

Investor asing memutuskan untuk melakukan aksi jual (net sell), hingga menarik dana mencapai Rp1,15 triliun dari pasar modal Indonesia. Penjualan saham paling besar dilakukan investor asing terhadap saham-saham perbankan terutama bank BUMN di Indonesia. 

Baca Juga: Terjun Bebas! IHSG Ambles ke Level 7.300-an pada Akhir Perdagangan Hari Ini

Tercatat, penjualan asing terhadap saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menjadi yang paling tinggi, dengan net sell senilai Rp582,93 miliar yang membuat harga saham bank pelat merah tersebut terjun 5,42% atau 375 poin ke level Rp6,660 per lembar saham. 

Incaran lainnya yakni saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang dilego asing hingga senilai Rp480,47 miliar. Alhasil, saham BBRI merosot 2,34% atau 110 poin ke posisi Rp4,600 per lembar saham. 

Baca Juga: Kantongi Swing Voters, Trump Menang Pilpres AS

Korban selanjutnya, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dengan nilai net sell Rp131,54 miliar. Hal tersebut membuat saham BBNI tak berdaya hingga terperosok ke 5,09% atau 275 poin ke Rp5,125 per lembar saham. 

Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) tak luput dari aksi jual besar-besaran yang dilakukan investor asing. Net sell saham BBCA menyentuh Rp47,56 miliar. Meski lebih rendah dari bank pelat merah, hal tersebut membuat saham bank milik Hartono bersaudara ini melemah 0,48% atau 50 poin ke Rp10,450 per lembar saham.