Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Loyalis Anies dan Pendukung Ahok Bersatu di Pilgub Jakarta 2024

Loyalis Anies dan Pendukung Ahok Bersatu di Pilgub Jakarta 2024 Anies | Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengungkapkan bagaimana adanya fenomena unik terjadi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.

Hasil survei tersebut mengungkapkan dampak signifikan dari endorsement tokoh-tokoh kunci terhadap preferensi pemilih, salah satu yang menarik perhatian adalah efek Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Baca Juga: Dukungan Anies Bangunkan Macan Tidur, Suara Pramono-Rano Diprediksi Bakal Merosot

Direktur Eksekutif SMRC, Deni Irvani mengungkapnya bagaimana kedua sosok tersebut menjadi kunci besarnya suara yang datang terhadap pasangan dari Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Rano). Dua pendukung tokoh yang dikenal berseberangan tersebut sukses bersatu untuk memenangkan Pram-Rano.

"Endorsement dari kedua tokoh ini terbukti efektif menyatukan dua basis pemilih yang selama ini dianggap berseberangan, yaitu pendukung Anies dan Ahok," ungkapnya dilansir Minggu (1/12).

Adapun hasil survei menunjukkan bahwa 55% pendukung Ahok yang mengetahui dukungan Anies memilih Pram-Rano, meningkat 13% dibanding yang tidak mengetahui dukungan tersebut. 59% pendukung Anies yang tahu Ahok mendukung pasangan ini juga memberikan suara untuk Pram-Rano, lebih banyak 8% dibanding mereka yang tidak tahu.

Kolaborasi kedua tokoh ini memperkuat dukungan elektoral pasangan Pram-Rano, menjadikannya unggul atas pasangan lain dalam Pilkada 2024.

Endorsement tokoh lokal dengan hubungan emosional yang kuat terhadap pemilih tampaknya lebih efektif dibandingkan tokoh nasional. Hal ini menunjukkan pentingnya strategi personalisasi dalam politik lokal.

Dukungan dari Anies dan Ahok terhadap pasangan Pram-Rano menjadi simbol rekonsiliasi di antara dua kubu yang sebelumnya bersaing sengit, menciptakan peluang baru untuk menyatukan pemilih Jakarta dalam kepemimpinan yang lebih inklusif.

Adapun survei dilakukan dengan metode stratified systematic two-stage random sampling dengan target adalah seluruh masyarakat yang datang mencoblos di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Juga: Debat Terakhir Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil Serang Anies dan Ahok

Sampling unit dipilih secara acak dengan teknik systematic random sampling dan dengan dengan jumlah proporsional. Total sampel yang direncanakan adalah 600 responden dengan responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Adapun total responden yang berhasil diwawancara sebanyak 552 orang (response rate 92%). Margin of Error (moe) diperkirakan ±4,56% pada tingkat kepercayaan 95%

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: