PLN Siapkan Strategi Jitu Tarik Investor Hijau Demi Dorong Transisi Energi Berkelanjutan

PT PLN (Persero) memperkuat komitmennya terhadap transisi energi berkelanjutan dengan mengembangkan strategi untuk menciptakan iklim investasi hijau di Indonesia. Langkah ini sejalan dengan target nasional mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060.

Komisaris Utama PT PLN, Burhanuddin Abdullah, mengungkapkan bahwa transparansi, kebijakan yang jelas, serta inovasi teknologi menjadi pilar utama untuk menarik minat investor di sektor Energi Baru Terbarukan (EBT). Hal ini disampaikan dalam talkshow bertajuk "8 Percent Economic Growth and Energy Transition: Challenges and Opportunities" pada acara Electricity Connect 2024 di Jakarta Convention Center, Jumat (22/11).

“Transparansi adalah kunci untuk membangun kepercayaan dan keyakinan investor terhadap masa depan sektor energi terbarukan di Indonesia,” ujar Burhanuddin.

Baca Juga: PLN Sukses Naikkan Pemimpin Perempuan Jadi 18%

PLN, bersama pemerintah, merancang kebijakan yang memberikan jaminan hukum dan regulasi yang jelas bagi para investor.

“Kami memastikan investor merasa aman dan didukung melalui komunikasi terbuka serta kebijakan yang mendukung iklim investasi hijau,” kata Burhanuddin.

Selain itu, PLN juga mempercepat pengembangan potensi EBT melalui teknologi dan inovasi, seperti pembangunan pembangkit listrik canggih serta manufaktur panel surya berbasis teknologi fotovoltaik.

“Pengembangan fasilitas manufaktur panel surya adalah tonggak penting dalam mendukung industri lokal, mengurangi impor, dan menciptakan lapangan kerja hijau,” tambah Burhanuddin.

Baca Juga: Di Electricity Connect 2024, Komut PLN Jabarkan Strategi Jitu Tarik Investasi Hijau untuk Transisi Energi

Acara Electricity Connect 2024, yang berlangsung pada 20-22 November, menampilkan berbagai inovasi teknologi untuk mendukung transisi energi bersih. Pameran mencakup digitalisasi peralatan listrik rumah tangga dengan IoT, ekosistem kendaraan listrik masa depan, hingga solusi canggih lainnya.

PLN berharap kolaborasi dengan investor hijau dapat mempercepat transformasi energi di Indonesia, menjadikannya pemimpin global dalam penerapan energi terbarukan.

“Fasilitas dan inovasi ini tidak hanya mendukung transisi energi tetapi juga memperkuat ekonomi Indonesia di masa depan,” pungkas Burhanuddin.