Gelontorkan Dana Rp50 Triliun, PLN dan Investor Asal Arab Saudi Siap Bangun PTLS di Sumbar

Langkah besar menuju energi bersih segera diwujudkan di Danau Singkarak, Sumatera Barat. Hal itu lantaran PT PLN Indonesia Power bersama investor asal Arab Saudi sudah sepakat akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung senilai Rp50 triliun.

"PLN Indonesia Power bersama investor Arab Saudi akan bekerja sama membangun PLTS terapung di Danau Singkarak," ujar Andre Rosiade, dikutip dari Antara, Senin (9/12/2024). 

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI itu menyatakan bahwa inisiatif ini terinspirasi dari kesuksesan proyek serupa di Cirata, Jawa Barat. "keberhasilan pembangunan PLTS di Cirata ini akan kita adopsi di Danau Singkarak," ungkapnya. 

Baca Juga: PLTS Atap Terbesar Pertamina Segera Beroperasi, Intip Kapasitasnya

Ia juga menyebut bahwa Komisi VI DPR yang mengawasi Kementerian BUMN, telah mengadakan rapat dengan PLN untuk membahas detail proyek dan mempercepat realisasi PLTS ini. 

Andre menambahkan, Komisi VI DPR bersama PLN dan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar dalam waktu dekat akan mensosialisasikan rencana proyek tersebut kepada masyarakat sekitar untuk memastikan manfaatnya ke depan bisa benar-benar dirasakan. 

"Pembangunan PLTS ini harus menguntungkan masyarakat, tidak merusak lingkungan dan ekosistem Danau Singkarak serta membuka lapangan pekerjaan," tegas Andre.

Baca Juga: Implementasi PLTS 3,7 MWp, PT Pindo Deli Karawang Dorong Praktik Industri Berkelanjutan

Dikutip dari laman Kementerian BUMN, pemerintah diketahui akan membangun dua PLTS, yakni di Danau Singkarak dan Waduk Saguling, Jawa Barat. Danau Singkarak akan menjadi lokasi PLTS terapung berkapasitas 90 megawatt (MW), sedangkan proyek serupa di Waduk Saguling, Jawa Barat, akan memiliki kapasitas 60 MW.

Keduanya merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk mempercepat transisi energi menuju sumber yang lebih bersih dan ramah lingkungan. Proyek PLTS terapung di Danau Singkarak sendiri tidak hanya menjadi simbol transisi energi, tetapi juga diharapkan membawa banyak manfaat bagi masyarakat Ranah Minang.