Tak Cuma Divestasi, Ini Strategi Modern Internasional (MDRN) Optimalkan Bisnis untuk Hadapi 2025

PT Modern Internasional Tbk (MDRN) menegaskan bawah pihaknya tengah fokus untuk melakukan optimalisasi berbagai lini bisnis perusahaan, termasuk dengan melakukan restrukturisasi hutang dan divestasi produk di 2024.

Corporate Secretary Modern Internasional, Martino mengatakan upaya tersebut sejauh ini telah membuahkan hasil dengan adanya penurunan kewajiban sebesar Rp35,2 miliar selama sembilan bulan pertama tahun ini dibandingkan 2023.

Baca Juga: Curi Perhatian Iriana Jokowi, Ini Bisnis Fashion Sri Melina Ibunda Koas Dokter di Palembang

"Penurunan kewajiban ini karena adanya pembayaran kewajiban, penjualan aset yang tidak produktif serta pengalihan kepemilkan saham perseroan kepada Credit Saison Co., LTD untuk menyelesaikan seluruh sisa pinjaman/ kewajiban Perseroan di PT Saison Modern Finance," katanya dilansir Minggu (15/12).

Martino menegaskan bahwa pihaknya akan  melanjutkan langkah restrukturisasi, termasuk penjualan aset tidak produktif, untuk memperkuat posisi keuangan perusahaan, khususnya dalam menghadapi tahun 2025.

Adapun Modern Internasional juga  fokus pada diversifikasi usaha melalui entitas anak perusahaannya yakni  PT Modern Data Solusi (Ricoh). Pihaknya dalam hal ini fokus dan mengembangkan bisnis office automation.

Di sisi lain, pihaknya juga turut memperluas lini penjualan produk lainnya sepert alat kesehatan serta perangkat informasi dan teknologi, baik software maupun hardware yang relevan dengan tren pasar di Indonesia.

Baca Juga: PKB sebut PMI itu Lembaga Kemanusiaan Bukan Ladang Bisnis dan Politik

Strategi Modern Internasional menunjukkan komitmen untuk memperbaiki kondisi keuangan perusahaan melalui restrukturisasi hutang dan divestasi aset, sambil terus mengembangkan ekosistem bisnis. Pihaknya optimis memperkuat pertumbuhan usaha di 2025.