Update Merger BUMN! Waskita dan Hutama Karya Jadi Prioritas, Tuntas Akhir Tahun

Proses konsolidasi perusahaan karya milik negara semakin mendekati babak akhir, dengan PT Hutama Karya dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) menjadi prioritas utama. Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo, menyatakan bahwa integrasi dua perusahaan ini ditargetkan rampung pada akhir 2024.

“Semoga tahun ini bisa kita selesaikan tiga-tiganya ya. Bertahap, Waskita-Haka dulu,” ujar Kartika, yang akrab disapa Tiko, saat mengunjungi PLN Unit Induk Pusat Pengatur Beban (UIP2B) Gandul, Depok, Jumat (27/12/2024).

Baca Juga: Masuki Libur Nataru, Hutama Karya Catat Trafik Kendaraan di Tol Trans Sumatera Melonjak 30%

Rencana ini merupakan bagian dari upaya besar Kementerian BUMN untuk merampingkan tujuh perusahaan karya menjadi tiga entitas utama. Dalam struktur baru, PT Hutama Karya akan bertindak sebagai induk usaha, sementara PT Waskita Karya Tbk akan menjadi anak perusahaan.

Setelah Waskita-Hutama Karya, proses konsolidasi akan dilanjutkan dengan merger PT PP (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), serta penggabungan PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) dengan PT Nindya Karya (Persero), yang saat ini masih dalam tahap pengkajian struktural.

Tiko memastikan bahwa penggabungan ini tidak akan berdampak pada efisiensi tenaga kerja. “Enggak akan ada pengurangan pegawai, sama sekali nggak ada. Pengalaman kita di Pelindo, di BSI, maupun dengan Angkasa Pura, ini nggak ada pengurangan pegawai,” tegasnya.

Baca Juga: Hutama Karya Fungsikan Empat Tol Baru Saat Nataru, Ini Daftarnya!

Sebaliknya, ia menambahkan bahwa langkah merger justru akan memperkuat kinerja perusahaan melalui peningkatan kapasitas dan kompetensi karyawan. “Tujuan kita pertama scaling up dengan kapasitas lebih besar. Sekarang bisa langsung terlihat hasilnya, misalnya di Angkasa Pura, yang kini menjadi pengelola bandara terbesar di dunia dari sisi kapasitas dan keuangan,” jelas Tiko.