- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Bos Pertamina NRE Buka Suara Soal Akuisisi Citicore Filipina, Begini Katanya
PT Pertamina Power Indonesia, atau dikenal sebagai Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), tengah menjadi sorotan. Perusahaan energi terbarukan ini dikabarkan akan mengakuisisi 20% saham Citicore Renewables Energy Corporation (CREC), perusahaan energi terbarukan asal Filipina.
CREC dalam laman resminya mengungkapkan bila Pertamina NRE akan membeli sebanyak 2.232.143.036 saham biasa milik CREC dengan harga PhP3,00 per saham. Nilai total transaksi ini diperkirakan mencapai PhP6.696.429.108,00 atau sekitar USD115 juta.
Menanggapi kabar tersebut, Vice President Corporate Secretary Pertamina NRE, Dicky Septriadi, menyatakan bahwa proses akuisisi masih dalam tahap penjajakan. Ia memastikan setiap langkah yang diambil sesuai dengan arahan dan persetujuan dari otoritas terkait.
“Sekarang itu prosesnya masih terus dijajaki, dan kita make sure semuanya sesuai dengan tahapan-tahapan. Salah satunya adalah beberapa arahan dan persetujuan dari otoritas,” ujar Dicky kepada Warta Ekonomi, Selasa (14/1/2025).
Baca Juga: Pertamina Akuisisi Saham Perusahaan Energi Terbarukan Filipina, Investasi Capai Rp1,76 Triliun
Sementara itu, Presiden dan CEO CREC, Oliver Tan, menyambut positif kemitraan ini. Ia menilai langkah tersebut menjadi investasi pertama Pertamina NRE di Filipina sekaligus pintu masuk ke dalam pasar energi terbarukan yang tengah berkembang pesat. Saat ini, Filipina menjadi salah satu negara dengan iklim investasi energi terbarukan yang menjanjikan, menempati peringkat kedua pasar berkembang paling menarik menurut BloombergNEF.
“Kemitraan dengan Pertamina NRE menghadirkan peluang tanpa batas bagi Indonesia dan Filipina untuk berkolaborasi dalam teknologi inovatif dan praktik energi terbarukan. Ini memberi panggung yang lebih luas bagi kemampuan end-to-end unik CREC dengan membuka peluang di Indonesia, bahkan ketika kami mendorong perkembangan kami di Filipina dengan kecepatan penuh,” ungkap Oliver Tan dalam keterangan resminya.
Baca Juga: Pekan Tv Fujian Indonesia-Filipina-China 2024 Resmi Diluncurkan
Melalui kemitraan strategis ini, Pertamina NRE diharapkan dapat memanfaatkan keahlian CREC dalam pengembangan proyek, termasuk rekayasa, pengadaan, dan konstruksi (EPC). Di sisi lain, CREC melihat peluang untuk memperluas pengembangan proyek energi terbarukan di Indonesia.
Dana yang diperoleh dari akuisisi ini akan dialokasikan untuk proyek-proyek energi terbarukan yang sedang berjalan di Filipina. CREC menargetkan kontribusi hingga 1 gigawatt (GW) kapasitas energi hijau per tahun sebagai bagian dari rencana jangka panjang untuk mencapai 5GW dalam lima tahun mendatang.
Kemitraan ini juga diyakini akan mempercepat pencapaian target energi terbarukan di Asia Tenggara, kawasan yang dianggap menjadi pendorong utama pertumbuhan permintaan energi hijau dunia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement