Soal Usul Makan Bergizi Gratis Pakai Dana Zakat, Pakar: Kedermawanan Rakyat Tinggi

Usul Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Sultan Najamuddin terkait dengan keterlibatan dana dari masyarakat, termasuk zakat dalam program makan bergizi gratis mendapat banyak sorotan dari berbagai pihak, salah satunya adalah Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio (Hensa).

Hensa mengatakan wacana tersebut dapat terlaksana mengingat tingkat kedermawanan yang tinggi di Indonesia. Ia yakin program tersebut dapat berjalan dengan lancar melalui bantuan dari rakyat.

Baca Juga: Pasha Ungu Setuju Dana Zakat buat Program Makan Bergizi Gratis

“Kedermawanan rakyat kita tuh tinggi banget. Menurut World Giving Index terakhir juga Indonesia tinggi banget kedermawanannya,” kata Hensa kepada wartawan, Kamis (16/1).

Hensa mengatakan pemerintah dalam memberikan insentif kepada masyarakat yang ikut serta membiayai program makan bergizi gratis. Ia mengatakan insentif tersebut dapat berupa apa saja termasuk keringanan pajak.

“Akan lebih keren lagi, bila ada masyarakat yang membantu program makan bergizi gratis ini, dapat reward dari pemerintah misalnya berupa pengurangan pajak atau lainnya. Itu kan juga keren tuh, kan demi membantu pemerintah” kata Hensa.

Menurutnya, pemerintah tak perlu ragu-ragu merangkul publik dalam pelaksanaan program makan bergizi gratis. Ia mengatakan pemerintah juga bisa membantu program makan bergizi gratis lewat infak dan sodakoh, bukan zakat.

“Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan tuh ya, Budiman Sujdatmiko tuh harus bisa merangkul masyarakat untuk program ini. Misalnya kerjasama dengan Baznas,” kata Hensa.

Baca Juga: Ketua DPD Diserang Habis Imbas Bilang Dana Zakat untuk Pembiayaan Makan Gratis

“Dibuka pos yang ngomongin Baznas kerjasama dengan Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan. Dibuka pos untuk membantu pemerintah dalam program makan siang bergizi gratis atau makan bergizi gratis,” pungkasnya.