Ide Daun Kelor dan Serangga jadi Menu Makan Bergizi Gratis, Fernando: Jangan Aneh-Aneh!

Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas meminta Badan Gizi Nasional (BGN) jangan merancang menu makan yang aneh-aneh dalam program makanan bergizi gratis.

"Setelah beberapa waktu lalu membuka peluang daun kelor, kembali BGN membuka peluang menjadikan serangga menjadi menu makanan gratis," kata Fernando.

Ia menilai wajar jika banyak yang mengkritik atas rencana tersebut karena perlu melakukan kajian lebih lanjut atas kandungan serangga yang akan dijadikan menu makanan bergizi gratis.

"Jangan-jangan pemerintahan Prabowo Subianto menyadari tidak memiliki anggaran yang cukup untuk melaksanakan program makan bergizi secara menyeluruh karena masih uji coba sudah menurunkan anggaran dari yang direncanakan dari Rp. 15.000 per porsi menjadi Rp. 10.000 per porsi," tambahnya.

Ia menilai sangat mungkin makanan bergizi gratis tidak akan dikonsumsi apabila menggunakan bahan makanan yang tidak lazim seperti serangga.

Sebaiknya menu makan gizi gratis menggunakan bahan yang memang selama ini yang sudah menjadi dikonsumsi masyarakat pada umumnya. 

"Jangan merancang yang aneh-aneh, kalau memang perlu lakukan revisi sesuai kemampuan pemerintah," tuturnya.

"Kalau memang menu makanan bergizi gratis diisi oleh daun kelor atau serangga, sebaiknya batalkan saja program tersebut dan minta masyarakat untuk mencari sendiri makanan yang dianggap mengandung gizi oleh Badan Gizi Nasional (BGN)," pungkasnya.