Wall Street Tenang Hadapi Langkah Trump, Kebijakan Tarif Bernuansa Politis

Bursa Amerika Serikat (Wall Street) mencatatkan penguatan dalam perdagangan di Selasa (4/2). Penguatan ini terjadi menyusul tarif-ulur kebijakan tarif yang dilakukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

Dilansir dari CNBC International, Rabu (5/2), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama yang tergabung dalam Wall Street. Hampir semua indeks mencatatkan kenaikan yang cukup signifikan:

• Dow Jones Industrial Average (DJIA): Naik 0,3% menjadi 44.556,04.
• S&P 500 (SPX): Naik 0,72% mencapai 6.037,88.
• Nasdaq (IXIC): Naik 1,35% ke posisi 19.654,02.

Infrastructure Capital Advisors, Jay Hatfield mengatakan pasar menyoroti adanya pelunakan sikap dari Trump. Hal ini terkait dengan penundaan implementasi kebijakan terkait selama satu bulan untuk Meksiko dan Kanada.

Dengan hal ini, pasar memiliki ekspektasi bahwa kebijakan tarif bukanlah kebijakan untuk memperbaiki ekonomi domestik namun sebagai alat negosiasi yang bersifat politis.

“Tarif ini lebih bersifat politis, bukan ekonomi. Jadi, pasar memproyeksikan kebijakan tersebut tidak akan bertahan lama,” ujar Hatfield.

Meski begitu, pasar mesti memperhatikan sinyal perang dagang antara China dan AS. Beijing baru-baru ini memutuskan untuk menaikkan bea masuk hingga 15% untuk batu bara dan gas alam cair dari AS. Adapun Beijing juga menaikkan bea masuk hingga 10% untuk minyak mentah, alat pertanian, dan beberapa jenis mobil.

Baca Juga: Uni Eropa Ingin Segera Bicara Empat Mata dengan Donald Trump

“Awalnya pasar mengalami kekhawatiran, namun akan terbiasa jiga kebijakan ini sebenarnya bisa menghasilkan keuntungan,” kata Hatfield.