Perang Harga Mobil Listrik Buatan China yang Kebablasan, Geely Janji Gak Ikut-Ikutan

Chairman Geely Holding Group Li Shufu mengaku tidak akan terseret-seret ikut terlibat perang harga di pasaran otomotif mobil produksi China.

Hal itu ia tegaskan saat berbicara di Komite Nasional Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok (CPPCC) pada tanggal Rabu, 5 Maret 2025 kemarin.

Ia justru melihat lebih penting membangun persaingan yang adil, efisiensi, dan profitabilitas sebagai faktor utama dalam mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Li memperingatkan bahwa fokus yang berlebihan pada penurunan harga di pasar mobil Tiongkok, yang dikenal sebagai persaingan involutif dapat mengancam keberlanjutan jangka panjang.

Li menyatakan bahwa Geely telah berkomitmen untuk bersaing melalui teknologi, kualitas, layanan, dan branding. Perusahaan tersebut berkomitmen menghindari taktik pemotongan harga.

Sebelumnya, jamak diketahui perang harga antar sesama produsen mobil listrik di China sangat sengit. Bahkan para produsen berlomba-lomba merilis mobil model terbaru yang memberikan kelebihan para kompetitor dengan harga yang lebih murah.

Dengan persaingan keras itu, justru membuat pasar menjadi stagnan karena demand tidak berbanding lurus dengan suplai akibat terjadi kelebihan barang yang kelewatan di segi produksi.