Satu-satunya Alasan Trump Akan Mencabut Tarif untuk Meksiko, Kanada, dan China

Amerika Serikat (AS) kembali menegaskan keteguhannya dalam menerapkan kebijakan tarif impor terhadap sejumlah mitra dagangnya seperti Meksiko, Kanada, dan China.

Menteri Perdagangan Amerika Serikat, Howard Lutnick menegaskan bahwa pihaknya tak akan mundur dari penerapan kebijakan tarif sebelum adanya penangangan serius soal peredaran fentanyl dari Meksiko, Kanada, dan China.

Baca Juga: Trump International Golf Club Lido Resmi Dibuka, Hadirkan Pengalaman Golf Kelas Dunia

"Jika fentanyl dihentikan, saya pikir tarif ini akan dicabut. Tetapi jika tidak, atau jika beliau masih ragu, maka kebijakan ini akan terus berlanjut sampai kami merasa yakin," ujar Lutnick, dilansir dari Reuters, Senin (10/3).

Adapun Lutnick menegaskan bahwa soal fentanyl tak bisa ditawar-tawar. Ia juga menungkit bahwa  tarif impor 25% untuk baja dan aluminium akan berlaku mulai Rabu.

"Ini hitam dan putih. Kita harus menyelamatkan nyawa rakyat Amerika," tegas Lutnick.

Lutnick juga membantah soal kekhawatiran terkait dengan efek kebijakan tarif akan menimbulkan resesi. Ia mengatakan hal itu tidak akan terjadi di Amerika Serikat.

"Sama sekali tidak. Tidak akan ada resesi di Amerika," tegasnya.

Namun, ia mengakui bahwa kebijakan ini akan menaikkan harga barang impor bagi konsumen dari Amerika Serikat.

Baca Juga: PR Donald Trump: Manuver China Akali Kebijakan Tarif Amerika Serikat

"Beberapa produk asing mungkin menjadi lebih mahal, tetapi produk lokal akan menjadi lebih murah, dan itulah tujuannya," tuturnya.