Efek Kebijakan Trump, Amerika Serikat Dibayangi Ancaman Balas Dendam Mitra Dagangnya

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dinilai telah melakukan kesalahan besar dengan menerapkan kebijakan tarif impor baru. Hal ini dapat berujung negaranya diserang oleh beragam tarif dari mitra-mitra dagang yang dikenakan tarif baru dari Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari Reuters, Rabu (19/3), Trump lewat aturan tarifnya telah memicu reaksi keras dari mitra dagangnya, yang kini bersiap membalas dengan tarif tinggi terhadap barang-barang asal Amerika Serikat.

Baca Juga: Lawan Efek Kebijakan Trump, Uni Eropa Bakal Rilis Aturan Baru untuk Aluminium dan Baja

China, Kanada, Meksiko hingga Uni Eropa kini memiliki hubungan yang cukup panas dengan Amerika Serikat. Hal ini diperkirakan akan semakin menjadi-jadi menyusul ancaman soal kebijakan tarif universal yang akan berlaku mulai 2 April 2025.

China misalnya telah merespons dengan tindakan balasan mulai dari tarif impor terhadap produk pertanian dan makanan hingga penghentian impor kayu gelondongan dari Amerika Serikat. 

Pemerintah China juga berencana mendukung perusahaan lokal untuk memperkuat perputaran ekonomi domestik dalam rangka mengatasi dampak tarif dari Amerika Serikat.

Langkah-langkah tersebut bisa diterapkan oleh berbagai negara dalam upaya menghadapi tarif tinggi dari Trump. Negara-negara yang terdampak dipastikan akan menggencarkan diversifikasi ekonomi dengan mencari kemitraan baru dan mengurangi ketergantungan pada AS.

Baca Juga: Strategi Terbaru Honda Atasi Kebijakan Trump: Amankan Logistik Mobil Listrik di AS

Jika kebijakan tarif ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin penurunan ekspor, gangguan rantai pasok global, hingga ketidakstabilan ekonomi akan dihadapi oleh Amerika Serikat.