Uji Ketahanan Baterai dari Mobil Xiaomi SU7 Ultra, Hasilnya Tahan Benturan dan Tekanan Ekstrem

Mobil listrik rilisan Xiaomi SU7 Ultra mengklaim mempunyai keamanan ekstra saat terjadi benturan keras sekalipun.

Dalam simulasi, pabrikan asal China itu menggunakan pelapis pengaman yang diterapkan pada buah semangka yang kemudian sengaja dijatuhkan dari lantai 6.

Hasilnya, buah semangka yang telah dilapisi teknologi keamanan ekstra dari Xiaomi SU7 Ultra, kondisinya masih sama, semangka itu tidak mengalami kerusakan sedikit pun.

Ini juga yang diaplikasikan pada keamanan baterai dari Xiaomi yang telalu melalui uji tabrak dan punya kekuatan handal.

Dikutip dari CarnewsChina, Xiaomi telah memasukkan langkah-langkah keamanan struktural, termal, dan listrik ke dalam sistem baterai CTB (Cell-to-Body), seperti penguatan pelindung 14 lapis dengan balok baja berkekuatan sangat tinggi, sistem pendingin aktif berukuran 7,8m2, insulasi aerogel, Sistem Manajemen Baterai (BMS) yang digerakkan oleh AI, dan pemantauan berbasis cloud.

Xiaomi SU7 Ultra baru diluncurkan di Tiongkok pada Februari 2025, dengan harga awal 529.900 yuan (73.110 USD). Mobil ini dijejali tenaga 1.138 kW (1.526 hp) dan torsi 1.770 Nm yang dihasilkan dari mesin ganda HyperEngine V8 dan mesin tunggal HyperEngine V6.

Ketiga motor tersebut ditenagai oleh baterai NMC terner 93,7 kWh yang bersumber dari CATL dengan pengisian cepat 5,2C DC. Pengisian daya dari 10% hingga 80% hanya membutuhkan waktu 11 menit, sehingga memberikan jarak tempuh 620 km yang dinilai CLTC.

Menurut Xiaomi, SU7 Ultra dapat berakselerasi dari 0-100 km/jam hanya dalam waktu 1,98 detik, dengan kecepatan tertinggi melebihi 359 km/jam.