Rangkap Jabatan, Rosan Beberkan Alasan Dirinya Masih Aktif Jadi Menteri Investasi

Chief Executive Officer (CEO) Danantara, Rosan Roeslani, resmi mengumumkan susunan pengurus Badan Pelaksana Investasi (BPI) Danantara. Dalam struktur organisasi tersebut, para pengurus dilarang merangkap jabatan selama bertugas di Danantara.

Namun, Rosan sendiri masih menjabat sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi. Ia menegaskan bahwa rangkap jabatannya justru dapat memberikan keuntungan bagi iklim investasi Indonesia.

“Kan saya sudah sampaikan beberapa kali, saling complimentary. Saya Menteri Investasi, dan tugas Danantara apa? Investasi. Jadi saling menunjang, saling complimentary,” ujar Rosan di Jakarta, Senin (25/3/2025).

Baca Juga: Rosan Pastikan Tak Ada Rangkap Jabatan di Kalangan Pengurus Danantara

Menurut Rosan, posisinya sebagai CEO Danantara sekaligus Menteri Investasi bisa meningkatkan kepercayaan investoryang ingin menanamkan modal di Indonesia.

“Ini juga memberikan kepercayaan juga kepada para investasi yang mau masuk. Kenapa? Karena saya sebagai CEO Danantara, kita juga bisa investasi bersama-sama dengan mereka. Jadi ini juga memberikan dampak yang positif untuk investasinya masuk ke Indonesia,” jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa pemilihan dirinya sebagai pemimpin Danantara didasarkan pada rekam jejak profesionalnya di dunia investasi, serta komposisi pengurus yang dipilih dari orang-orang terbaik di bidangnya.

Baca Juga: Rosan Akui IHSG Sempat Anjlok Jelang Pengumuman Pengurus Danantara, Tapi...

“Selama ini, saya rasa dengan track record saya yang ada, dan juga kita tadi pemilihan yang sudah kami lakukan, kan bisa dilihat pemilihannya adalah orang-orang yang memang terbaik di bidangnya,” imbuhnya.

Selain meningkatkan kepercayaan investor, Rosan menilai bahwa rangkap jabatannya dapat membantu mengurangi hambatan birokrasi dan meningkatkan koordinasi antar lembaga, sehingga investasi bisa berjalan lebih cepat dan transparan.

“Sekarang, dengan adanya ini kan diharapkan mengurangi birokrasi, mengurangi silo dari kebijakan masing-masing, sehingga ini bisa menjadi lebih cepat, lebih baik, lebih transparan,” tutupnya.