Rugi Bersih Waskita Karya (WSKT) Berhasil Susut di Tengah Penurunan Pendapatan

PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp10,70 triliun sepanjang 2024, mengalami sedikit penurunan sebesar 2,27% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp10,95 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan terbaru, pendapatan ini mayoritas disumbang oleh segmen jasa konstruksi sebesar Rp7,89 triliun, diikuti oleh penjualan precast Rp1,34 triliun, pendapatan jalan tol Rp1,10 triliun, serta berbagai sektor lainnya seperti properti, infrastruktur, hotel, dan sewa gedung.

Dari sisi beban, Waskita Karya mencatat beban pokok pendapatan sebesar Rp9,28 triliun, turun dari Rp10,34 triliun di 2023. Laba bruto meningkat menjadi Rp1,41 triliun dibandingkan Rp613,89 miliar tahun sebelumnya.

Baca Juga: Presiden Prabowo Resmikan Stadion Gelora Delta Sidoarjo dan Kanjuruhan Garapan Waskita Karya, Siap Dukung Sepak Bola Indonesia

Namun, beban keuangan yang mencapai Rp4,33 triliun masih memberikan tekanan terhadap kinerja keuangan. Perusahaan membukukan rugi sebelum pajak sebesar Rp3,86 triliun, sedikit lebih besar dibandingkan Rp3,77 triliun pada 2023.

Kendati begitu, rugi bersih Waskita Karya mengalami penurunan menjadi Rp2,58 triliun dari sebelumnya Rp3,77 triliun. Sementara rugi per saham dasar menyusut menjadi Rp89,89 dari Rp130,89.

Baca Juga: 6 Bendungan Garapan Waskita Karya Masuk PSN, Dukung Swasembada Pangan

Dari sisi neraca, aset Waskita Karya pada akhir 2024 tercatat sebesar Rp77,15 triliun, turun dari Rp95,59 triliun di tahun sebelumnya. Aset ini terdiri dari aset lancar Rp20,43 triliun dan aset tidak lancar Rp56,72 triliun. 

Adapun liabilitas terpangkas menjadi Rp69,27 triliun dari sebelumnya Rp83,99 triliun, sedangkan ekuitas turun menjadi Rp7,88 triliun dari Rp11,60 triliun.