PTPP Kantongi Kontrak Baru Rp2,9 Triliun hingga Februari 2025, Optimis Capai Target Tahunan

PT PP (Persero) Tbk (PTPP) mencatatkan nilai kontrak baru sebesar Rp2,9 triliun hingga Februari 2025, melampaui target bulanan sebesar 108% dan mencapai 10,21% dari target akhir tahun. Perolehan kontrak ini didominasi oleh proyek yang bersumber dari dana swasta sebesar 47,31%, pemerintah 38,58%, dan BUMN 14,11%.

Sektor jalan dan jembatan menjadi penyumbang kontrak terbesar dengan 46,70%, diikuti sektor gedung 37,63%, bendungan 9,34%, irigasi 5,93%, serta oil and gas 0,4%.

Baca Juga: Proyek Overlay Runway Soetta Capai 83,98%, PTPP Pastikan Rampung Sesuai Jadwal

Sejumlah proyek yang berhasil diraih di awal tahun antara lain Proyek Bromo General Contractor Works Batam senilai Rp410,55 miliar, RSUD Krui & Anambas Rp289,9 miliar, Bendungan Bagong Paket 3 Rp271,8 miliar, RSU Adhyaksa Jambi Rp224,4 miliar, dan RSU Adhyaksa Banten Tahap 2 Rp163,8 miliar.

Baca Juga: PTPP Kolab Bareng 22 BUMN Hadirkan PLTS dan Sistem Reverse Osmosis di Batam

Pada 2024, PTPP mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp129,4 miliar, naik 1,85% secara year-on-year (YoY). Kinerja positif ini didukung oleh kenaikan pendapatan usaha sebesar 7,30% menjadi Rp19,81 triliun, serta bagian laba ventura bersama yang melonjak 84,51% menjadi Rp1,24 triliun.

Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo, menyatakan bahwa pencapaian ini mencerminkan optimisme perusahaan dalam mencapai target pertumbuhan 5% di 2025. “Kami tetap fokus pada proyek konstruksi yang selaras dengan program Asta Cita, seperti pembangunan rumah sakit, irigasi, bendungan, sekolah, dan infrastruktur desa. Selain itu, PTPP terus berinovasi dengan teknologi, memperhatikan HSE, keberlanjutan, serta manajemen risiko,” ujar Joko.