TSMC Enggak Bakal 'Tinggalkan' Taiwan Demi Amerika Serikat

Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) menegaskan bahwa pihaknya akan terus berkomitmen dalam melakukan ekspansi dan berkontribusinya terhadap perekonomian dari Taiwan. Hal ini menyusul kekhawatiran terkait dengan langkah perusahaan yang melakukan investasi besar di Amerika Serikat (AS).

Wakil Presiden Eksekutif dan Co-Chief Operating Officer TSMC, Y.P. Chyn menyatakan bahwa sebagian besar produksi perusahaan akan tetap berbasis di Taiwan. TSMC sangat penting bagi perekonomian negara tersebut hingga sering disebut sebagai salah satu pelindung negara.

Baca Juga: Manuver Trump Wujudkan Hilirisasi Chip: 5 Fasilitas Baru dan US$100 Miliar dari TSMC

"Kami akan terus mencari ruang untuk memperluas investasi di Taiwan," ujar Chyn dilansir dari Reuters, Rabu (2/4).

Hal ini salah satunya diwujudkan dengan pengumuman kehadiran fasilitas baru di Taiwan. 7.000 pekerjaan dalam sektor teknologi setidaknya akan tercipta dari fasilitas terbaru itu.

Chyn juga mengatakan bahwa fasilitas baru ini akan memproduksi chip paling canggih dengan teknologi 2 nanometer. Produksi massal wafer 2nm dijadwalkan akan dimulai pada paruh kedua tahun ini sesuai rencana dari TSMC.

Taiwan memegang posisi dominan dalam industri semikonduktor global, dengan produknya digunakan dalam berbagai sektor, mulai dari ponsel hingga jet tempur. Namun, hal ini memicu kekhawatiran pasar global soal ketergantungan berlebihan terhadap pulau tersebut, terutama karena meningkatnya tekanan dari China.

Baca Juga: Masuk List Khusus, Taiwan Sajikan Beragam Penawaran ke Trump

TSMC di sisi lain juga menjadi sorotan mengumumkan rencana investasi senilai US$100 miliar di AS. Langkah ini menimbulkan pertanyaan apakah perusahaan tersebut secara bertahap "meninggalkan" Taiwan ke AS.