Operasi Pasar Pangan Murah Sukses, Daya Beli Masyarakat Meningkat Jelang Lebaran

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Dyah Roro Esti Widya Putri mengklaim jika pemerintah sukses menggelar operasi pasar pangan murah selama Ramadan hingga jelang Idulfitri 2025. Dyah menyebut jika langkah ini berhasil meningkatkan daya beli masyarakat dan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok.

"Operasi pasar pangan murah ini berjalan sukses, tujuannya memang untuk membantu masyarakat menjaga daya beli, terutama menjelang Idulfitri," ujar Dyah Roro dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (3/4/2025).

Operasi pasar tersebut digelar di sebanyak 3.992 titik di seluruh Indonesia dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk PT Pos Indonesia serta sejumlah BUMN pangan seperti Bulog, ID Food, dan PT Perkebunan Nusantara. 

Berbagai komoditas pokok seperti minyak goreng Minyakita, gula, bawang putih, daging kerbau beku, beras SPHP, dan cabai rawit merah dijual sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.

Baca Juga: Wamendag Roro Dorong Pelaku Usaha Produktif Dukung Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Selain menyediakan pangan dengan harga terjangkau, pemerintah juga terus melakukan pemantauan harga untuk memastikan kestabilan di pasar. 

"Kami berkoordinasi dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk memastikan harga tetap terkendali. Jika ada lonjakan atau gejolak harga, kami siap mengambil langkah yang diperlukan," imbuhnya.

Sebagai informasi, operasi pasar pangan murah ini berlangsung sejak 24 Februari hingga 29 Maret 2025, sebagai bagian dari upaya menjaga kestabilan harga menjelang Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN). 

Dengan program ini, kata Dyah Roro, diharapkan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokoknya dengan harga terjangkau dan ekonomi tetap bergerak positif.