Sekutu Gigit Jari, Trump Ngaku Sedang Pertimbangkan Tak Lanjutkan Perjanjian USMCA

Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali memicu ketidakpastian dengan pernyataannya dalam negosiasi dagang bersama Perdana Menteri Kanada Mark Carney.

Dilansir dari Reuters, Rabu (7/5), Trump mengisyaratkan kemungkinan renegosiasi dari Perjanjian Amerika Serikat-Meksiko-Kanada (USMCA). Perjanjian tersebut ditandatangani pada masa jabatan pertamanya dan dijadwalkan akan berakhir tahun depan.

Baca Juga: Trump Diam-diam Gelar Dua Gala Dinner Bertema Bitcoin Cs

Langkah tersebut memberikan sedikit harapan untuk de-eskalasi perang tarif antara kedua negara yang merupakan sekutu lama tersebut yang terlibat dalam negosiasi keras terkait tarif dan perjanjian dagang.

Namun Trump menyatakan dirinya tidak sepenuhnya berniat memperpanjang perjanjian tersebut. Ia bahkan mempertanyakan urgensi maupun seberapa penting perjanjian dari USMCA.

“Saya mempertimbangkan untuk menegosiasi ulang kesepakatan itu, tapi saya juga mempertanyakan apakah itu memang perlu,” ujar Trump.

Adapun Perdana Menteri Carney menanggapi bahwa perjanjian tersebut dapat menjadi dasar untuk negosiasi yang lebih luas yang mana dapat mengubah isi perjanjian dari USMCA.

“Ini adalah dasar untuk negosiasi yang lebih luas. Beberapa hal dari perjanjian itu memang harus diubah,” kata Carney.

Adapun Trump menyatakan bahwa ia dan pejabat tinggi pemerintahan akan meninjau berbagai kesepakatan dagang potensial dalam dua minggu ke depan untuk memutuskan mana yang akan diterima.

Ia mengungkapkan bahwa saat ini negaranya tengah menjalin negosiasi dengan berbagai negara dalam upaya mengurangi dampak perang dagang yang mengancam ekonomi global.

Baca Juga: Uni Eropa Berikan Peringatan Keras ke Trump: Kami Tidak Lemah!

“Kami sedang bernegosiasi dengan banyak negara dan mengharapkan hasil dalam dua minggu ke depan,” kata Trump.