Upayakan Kenyamanan Pengguna, PT MTN Optimalkan Layanan Tol Kunciran-Serpong

PT Marga Trans Nusantara (MTN), pengelola jalan tol Kunciran–Serpong, menunjukkan komitmennya terhadap peningkatan kualitas infrastruktur dan layanan jalan tol Kunciran–Serpong.

Jalan tol sepanjang 11,135 km ini dikelola MTN dengan dukungan armada operasional lengkap di antaranya dua unit mobile customer service, dua unit derek, satu unit ambulans, satu unit rescue, dua unit patroli jalan raya, dan satu unit satgas siaga.

“Saat ini PT MTN mengoperasikan sembilan gerbang tol dan 36 lajur aktif dengan rata-rata volume lalu lintas harian mencapai 114.627 kendaraan, mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 56,7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (73.127 kendaraan/hari),” kata Presiden Direktur PT Marga Trans Nusantara, Oemi Vierta Moerdika, di Jakarta, Selasa (6/5).

Untuk memastikan jalan tol tetap dalam kondisi prima dan bebas lubang (zero pothole), PT MTN mengerahkan Tim Siaga SPM terdiri dari 37 personel yang siaga setiap saat untuk melakukan pemantauan dan penanganan cepat di lapangan.

Baca Juga: Garap Jalan Tol Palembang-Betung dan Jembatan Musi, Waskita Karya Pastikan Lebaran Tahun Depan Sudah Berfungsi

Sementara itu, sebagai bagian dari jaringan strategis Jakarta Outer Ring Road II (JORR II), jalan tol Kunciran–Serpong memegang peran penting dalam memperkuat konektivitas kawasan barat daya Jabodetabek.

“Tol ini menjadi akses utama menuju Banten dan Merak dari Jakarta, sekaligus penghubung kawasan Banten–Jakarta–Bogor–Ciawi yang mempercepat distribusi orang dan barang ke berbagai wilayah penyangga seperti Tangerang dan Tangerang Selatan,” pungkasnya.

Keberadaan jalan tol Kunciran-Serpong juga mendukung pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten sebagai wilayah penyangga Ibu Kota dengan pendekatan pembangunan berbasis tata ruang berkelanjutan. Selain itu, tol ini mendorong pemerataan pembangunan dan pertumbuhan kawasan, khususnya di Tangerang Raya.

Dengan waktu tempuh yang lebih efisien dan koneksi langsung ke simpul transportasi utama, seperti Bandara Soekarno-Hatta dan kawasan industri, jalan tol Kunciran–Serpong memperkuat mobilitas logistik, memperlancar arus komuter, serta meningkatkan daya saing wilayah sebagai kawasan produktif dan berkelanjutan.

Baca Juga: Janggal Badan Pengatur Jalan Tol, Anggota Komisi V DPR-RI Desak Transparan Soal Standar Pelayanan Jalan Tol

Adapun beberapa kegiatan yang telah dilakukan untuk memberikan kenyamanan berkendara meliputi pelapisan ulang permukaan jalan (Scrapping Filling Overlay) sepanjang 8.884 meter. Selanjutnya dilakukan pelapisan ulang marka jalan seluas 16.707,56 meter persegi dan pemasangan 15 unit crush cushion.

Sementara untuk mendukung efisiensi layanan transaksi, PT MTN melakukan pemasangan Oblique Approach Booth (OAB) di Gerbang Tol Kunciran 4 dan 5 (total 6 lajur). Lalu, sebagai upaya menjaga keseimbangan ekologi dan mengurangi polusi kendaraan, perusahaan melakukan penanaman dan pengembangan lanskap di lima titik dengan total 37.118 tanaman.