
Apple Inc dilaporkan tengah mempertimbangkan kenaikan harga untuk produk terbaru mereka dalam lini Iphone. Hal ini menyusul perang tarif dari China dan Amerika Serikat (AS).
Dilansir dariĀ Reuters, Selasa (13/5), Apple menjadi salah satu perusahaan besar yang terdampak langsung oleh ketegangan dagang antara dua ekonomi terbesar dunia tersebut, terutama setelah serangkaian tarif baru diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Baca Juga: Apple Kalah di Pengadilan, Fortnite Siap Kembali Hadir di iPhone
Rencana kenaikan harga ini diperkirakan sebagai upaya perusahaan tersebut untuk mengimbangi peningkatan biaya produksi akibat gangguan rantai pasok global dan langkah perusahaan yang memindahkan sebagian besar proses manufakturnya ke India.
Analis industri telah berspekulasi selama berbulan-bulan mengenai kemungkinan kenaikan harga ini, namun memperingatkan bahwa langkah tersebut bisa berdampak negatif terhadap daya saing Apple.
Model iPhone 16 sebelumnya dirilis dengan harga mulai dari US$799 di Amerika Serikat. Namun, dengan beban tarif yang berlaku, harga perangkat tersebut dapat melonjak hingga US$1.142.
Apple sendiri belum memberikan konfirmasi maupun komentar soal rencana kenaikan harga dari Iphone.
Perusahaan tersebut dikabarkan juga berusaha menghindari mengaitkan kenaikan harga tersebut dengan tarif perdagangan antara China dan AS. Hal tersebut dilakukan dengan menyertakan pembaruan fitur dan desain seperti desain ultra-tipis guna membenarkan kenaikan harga dari iPhone.
Adapun Amerika Serikat baru-baru ini mengumumkan telah menurunkan tarif impor menjadi 30% untuk barang-barang dari China.
Baca Juga: Berkat iPhone 16e, Apple Rajai Penjualan Smartphone Global di Kuartal I 2025
Sebaliknya, Beijing juga akan mengurangi tarif terhadap barang-barang dari rival ekonominya tersebut menjadi 10%. Kebijakan baru ini hanya akan berlaku selama 90 hari.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement