INCI Usulkan Dividen Rp35 per Saham, Tawarkan Imbal Hasil dari Laba Bersih yang Naik Tajam

PT Intanwijaya Internasional Tbk (INCI) berencana melakukan pembagian dividen tunai sebesar Rp35 per saham untuk tahun buku 2024. Usulan ini akan diajukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dijadwalkan digelar pada Kamis, 19 Juni 2025. 

Total nilai dividen yang akan dibagikan mencapai Rp7,2 miliar, dan akan dieksekusi pada 17 Juli 2025 mengutip keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (13/5/2025). 

Sepanjang 2024, INCI mencatat laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp25,8 miliar. Angka ini naik signifikan dibandingkan laba bersih tahun 2023 yang sebesar Rp17,5 miliar. Perusahaan juga membukukan penjualan bersih senilai Rp390,5 miliar di 2024, meskipun lebih rendah dari capaian tertinggi pada 2021.

Baca Juga: Ramayana (RALS) Bakal Guyur Dividen Rp60 per Saham, Catat Jadwalnya!

Kinerja laba yang meningkat didukung efisiensi operasional dan penguatan margin, dengan laba per saham melonjak dari Rp84 di 2023 menjadi Rp124 pada 2024.

Dari sisi keuangan, neraca perusahaan menunjukkan perbaikan berkelanjutan. Total liabilitas tercatat turun dari Rp131 miliar di tahun 2021 menjadi Rp60,4 miliar di akhir 2024. Sementara ekuitas terus naik dan mencapai Rp458 miliar. Adapun saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya mencapai Rp192 miliar, memastikan ketersediaan dana untuk pembayaran dividen.

Baca Juga: Lautan Luas Guyur Dividen Rp45 per Saham, Laba Melejit 36,9%

Manajemen menyatakan bahwa pembagian dividen ini bertujuan untuk memberikan nilai tambah kepada pemegang saham serta mendukung pergerakan positif saham di bursa.

Sebagai informasi, INCI sebelumnya bernama PT Intan Wijaya Chemical Industry. Emiten ini telah melebarkan lini bisnis ke industri kimia dasar organik, sabun, perdagangan bahan kimia, serta jasa pengangkutan barang khusus. Struktur kepemilikan saham masih terkonsentrasi pada keluarga Tanmizi, dengan Tamzil Tanmizi sebagai Komisaris Utama dan Tazran Tanmizi sebagai Direktur Utama.