Trump Soal Rencana Menyerang Iran: Kita Harus Lakukan Apa yang Harus Dilakukan

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bersikeras soal rencana penyerangannya terhadap Iran. Hal tersebut ia gaungkan meski basis pendukungnya terpecah dalam menghadapi rencana tersebut.

Basis Trump saat ini terpecah antara kalangan yang selama ini mendukung kebijakan luar negeri non-intervensi dan sebaliknya. Namun Trump terlihat tidak terganggu oleh perbedaan pendapat tersebut.

Baca Juga: Bos The Fed Wanti-wanti Inflasi Imbas Tarif Trump, Begini Katanya!

"Pendukung saya justru lebih mencintai saya hari ini daripada saat pemilu. Saya juga lebih mencintai mereka," ujar Trump, dilansir dari Reuters, Jumat (20/6).

Ia mengakui bahwa beberapa pendukungnya sedikit tidak senang, namun mengatakan banyak juga yang setuju bahwa senjata nuklir tak boleh dimiliki oleh Iran.

"Saya tidak mencari pertarungan. Tapi jika pilihannya antara mereka bertarung atau memiliki senjata nuklir, kita harus melakukan apa yang perlu dilakukan," jelasnya.

Adapun Eks Direktur Legislatif Trump, Marc Short menyebut ketegangan ini sebagai perpecahan besar dalam partai. Namun ia yakin mayoritas pendukung tetap setia kepada Trump.

"Perbedaan pandangan memang terlihat jelas saat ini, tetapi pada akhirnya, sebagian besar pendukung presiden lebih loyal kepada Trump pribadi dibandingkan pada pandangan politik tertentu," katanya.

Jika Trump memutuskan untuk terlibat langsung dalam konflik saat ini, langkah itu akan menjadi penyimpangan tajam dari pendekatannya selama ini yang cenderung berhati-hati dalam keterlibatan asing.

Baca Juga: Disokong Trump, Nippon Steel Gelontorkan Rp242 Triliun untuk Caplok U.S. Steel

Hal ini juga berpotensi mengganggu upaya diplomatik serta mengalihkan fokus dari negosiasi perang dalam wilayah lainnya dan kesepakatan tarif dagang dengan berbagai negara terhadap AS.